Liputan6.com, Wonogiri Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah ingin ada penyelenggaraan bursa kerja yang menyesuaikan potensi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di tiap daerah. Demikian disampaikan ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng Abdul Hamid usai berdiskusi bersama pemkab Wonogiri, Jumat (4/2/2022).
Diskusi itu digelar untuk memperdalam materi dalam Raperda tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan. Dengan kegiatan itu Komisi E memperoleh gambaran nyata soal pelaksanaan ketenagakerjaan.
"Dari Dinas ketenagakerjaan Kabupaten Wonogiri tadi sudah dijelaskan bahwa salah satunya sudah memiliki inovasi jendela kerja. Hal tersebut untuk menangkap secepat mungkin potensi luusan SMA/SMK untuk masuk ke dunia kerja," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa Itu.
Advertisement
Detailnya, lanjut Hamid, "Jadi mereka sangat memperhatikan link and match di dunia pendidikan bisa terintegrasi secara informasi dalam dunia kerja. Hal itu bisa jadi bahan pertimbangan kita supaya diakomodir."
Â
Perhatian Soal Jaminan Sosial
Kemudian mengenai permasalah jaminan sosial Hamid mengungkapkan perlu adanya perhatian yang lebih mengingat nanti adanya perpindahan status kepesertaan dari PBI (Penerima Bantuan Iuran) pembayaran dan selanjutnya dikembalikan ke pekerja itu sendiri.
Komisi E berharap setelah melaksanakan pertemuan singkat tadi, ke depan apabila ada penyelenggaraan bursa kerja, harus dapat menangkap potensi dan peluang. Dengan begitu, banyak menyerap tenaga kerja dari SMA/SMK.
"Perlu catatan mengenai jaminan sosial, ke depan terkait sirkulasi dari pekerja nantinya berubah-ubah sesuai kondisi di dunia usahanya. Kemudian, dalam dunia pendidikan harus ada perubahan untuk penyesuaian kebutuhan di dunia usaha yang terus melejit dengan teknologinya," tutup Hamid.
Advertisement