3 Bupati Minta Peningkatan Ruas Jalan, Ganjar Pranowo Malah Sentil Bandara Purbalingga

Ganjar Pranowo menyebut jalan yang dibangun bisa terus dikelola, termasuk pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman.

oleh Inung Budiarto diperbarui 18 Feb 2022, 09:23 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2022, 09:23 WIB
Asyik, Purwokerto Kini Punya Kebun Raya
Satu di antara lokasi wisata di kawasan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Banyumas, Pemalang dan Purbalingga berencana membangun jalan yang lebih baik guna meningkatkan banyak hal, terutama sektor pariwisata. (Liputan6.com/Aris Andrianto)

Liputan6.com, Semarang - Tiga kepala daerah di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sepakat mengusulkan peningkatan ruas jalan Baturraden-Serang-Belik. Tiga bupati yang memiliki inisiatif tersebut adalah Achmad Husein (Banyumas), Purbalingga (Dyah Hayuning Pratiwi) dan Mukti Agung Wibowo (Pemalang).

Rencana tersebut memiliki beberapa benefit strategis, di antaranya bisa meningkatkan sektor pariwisata, ekowisata, jalur tanggap bencana dan transportasi alias pengangkutan hasil bumi. Oleh karena itu, jalur yang saat ini masih belum maksimal, bisa memberi tambahan manfaat terhadap masyarakat setempat dan pengguna jalan.

Usulan ini mendapat sambutan positif dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Seperti rilis dari humas pemprov Jateng, Ganjar setuju dan tidak keberatan dengan rancangan yang sudah ditandatangani Banyumas, Purbalingga dan Pemalang.

Namun, di tengah komentar persetujuan itu, Ganjar Pranowo justru menyentil infrastruktur lain, yakni Bandara Jenderal Besar Soedirman. Ia meminta sarana tersebut diolah dan dimaksimalkan secara bersama-sama dari daerah yang ada di sekitarnya, yakni Purbalingga, Banyumas, Pemalang dan Banjarnegara.

Ganjar mengakui, para kepala daerah di tiga wilayah yang memiliki jalur Baturrade-Serang-Belik, sudah berkomunikasi terkait rencana tersebut. "Saya kira bagus idenya. Sehingga daerah bisa kolaboratif. Prinsipnya tidak keberatan, malah saya titip untuk bandara Purbalingga bisa semakin meningkatkan kolaborasi, karena semangatnya memang seperti itu," sebutnya.

 

Memberi Pengingat

Kopi Robusta Gunung Malang, Lereng Gunung Slamet, Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Rudal Afgani Dirgantara)
Kopi Robusta Gunung Malang, Lereng Gunung Slamet, Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Rudal Afgani Dirgantara)

Politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan kembali ke para bupati di sekitar Bandara Purbalingga agar, aset infrastuktur perhubungan tersebut bisa dikelola lebih baik lagi, sehingga maksimal.

Terkait usulan peningkatan jalur Baturrade-Serang-Belik, Ganjar menilai inisiatif ini menjadi rancangan yang sangat bagus. Tapi, ia meminta nantinya pengelolaan harus berkelanjutan, sehingga ada nilai lebih, tak sekadar membereskan, melebarkan ataupun membuat jalur baru.

“Kalau ini semua menunggu ya nggak bisa, maka yang harus dibuat kerjasama antarkabupaten. Nah ini sama, seandainya Pemalang, Banyumas, sama Purbalingga, bisa melakukan ini, bisa ditambahi lagi Banjarnegara untuk bicara bandaranya. Sehingga nanti jalan itu terkoneksi dengan beberapa tempat, termasuk terhubung dengan bandara,” jelas Ganjar.

Seperti diketahui, kemarin Bupati Banyumas Achmad Husein, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, dan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menandatangani surat usulan bersama tentang pengajuan pembiayaan peningkatan jalan Baturraden -Serang - Belik kepada Pemprov Jateng. J

Jalan Baturraden-Serang-Belik memiliki panjang sekitar 30 kilometer terbagi dalam dua seksi. Lajut tersebut adalah Baturraden di Kabupaten Banyumas ke Serang, Kabupaten Purbalingga sepanjang 14,5 kilometer. Lalu, lajur Serang ke Belik, Kabupaten Pemalang, berjarak 15,5 kilometer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya