Kisah YD, Polisi Gadungan Berpangkat Komjen yang Perdayai Ibu Muda sampai Rp1 M

Untung komjen gadungannya ketangkap...

oleh Muhammad Wahyudi diperbarui 07 Mar 2022, 09:49 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2022, 09:49 WIB
Penipuan
Sosok YD, pria yang mengaku sebagai komjen polisi. (Foto: tribratanews.polri.go.id)

Liputan6.com, Semarang- Penipuan dengan mengatasnamakan institusi kepolisian kembali berulang. Kali ini, tak main-main. Sang pelaku mengaku berpangkat komisaris jenderal (komjen) alias bintang 3.

Sang komjen gadungan berinisial YD tersebut berhasil memperdayai ibu muda dengan kerugian mencapai Rp1 miliar. Ia diringkus usai menipu seorang ibu-ibu berinisial I di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Seperti apa kisahnya?

 

VIDEO: Polisi Gadungan Tilang Anggota TNI, Berakhir Apes

Pelaku bertemu korban di sebuah bank

Ilustrasi bank
Ilustrasi bank (Sumber: Istockphoto)

Dilansir dari tribratanews.polri.go.id, cerita polisi gadungan tersebut terungkap setelah ia bertemu korban di sebuah bank.

Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud mengatakan aksi penipuan itu dilakukan saat pelaku dan korban saling bertemu di sebuah bank.

"Tapi ternyata dia itu pelaku penipuan, bertemu di bank. Korbannya itu ada ibu-ibu kerugian Rp1 miliar," jelasnya, Sabtu (5/3/22).

Motif belum jelas

Ilustrasi Kriminal (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Kriminal (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Suyud belum menjelaskan lebih lanjut perihal aksi penipuan yang dilakukan polisi gadungan tersebut. Namun, pelaku sudah diamankan dan diserahkan ke Propam Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombespol Budi Sartono juga ikut membenarkan aksi penipuan yang dilakukan oknum polisi gadungan, usai adanya pelaporan penipuan pihaknya langsung bergerak mencari pelaku.

Pelaku ditangkap di Setiabudi

Kriminal
Ilustrasi/Copyright shutterstock

Setelah berhasil ditangkap di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan pelaku tak bisa menunjukkan bukti-bukti bahwa dirinya anggota kepolisian.

"Iya dia berpakaian dinas Bintang 3. Setelah dilakukan pengecekan ternyata yang bersangkutan bukan polisi. Sehingga kita limpahkan ke Polda karena ada dugaan kasus penipuan," jelas Kapolres Metro Jakarta Timur Kombespol Budi Sartono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya