Liputan6.com, Semarang - Film Srimulat: Hil yang Mustahal Babak Pertama mendapatkan sambutan yang meriah dari para pencinta film lokal. Film yang dimainkan artis kenamaan Bio One, Erick Estrada, Morgan Oey dan Eri Carlina ini sukses membuat para penonton terbahak didalam bioskop.
Para penonton juga bernostalgia mengenang keberadaan grup lawak legendaris ini. Dikutip dari berbagai sumber, Srimulat adalah grup lawak yang didirikan Teguh Slamet Rahardjo di Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada tahun 1950.
Penamaan Srimulat diambil dari nama istri Teguh. Srimulat merupakan salah satu grup lawak yang bertahan cukup lama, meskipun dalam perjalanan karirnya harus bongkar pasang anggota.
Advertisement
Baca Juga
Grup ini dapat dikatakan merupakan satu-satunya grup lawak Indonesia yang memiliki anggota paling banyak. Grup ini pertama didirikan dengan nama Gema Malam Srimulat.
Pada awalnya Gema Malam Srimulat adalah kelompok seni keliling yang melakukan pertunjukan dari satu kota ke kota lain dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah.
Rombongan seni suara dan tari ini memulai lawakan pertama mereka pada 30 Agustus 1951 dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.
Pada 1968, Raden Ayu Srimulat tutup usia. Sepeninggal sang primadona panggung, Aneka Ria Srimulat kemudian memfokuskan diri menjadi grup lakon humor.
Keputusan menjadi grup lakon humor ternyata membawa Aneka Ria Srimulat kepada era kejayaannya. Dalam kurun waktu satu dekade, Aneka Ria Srimulat berubah menjadi grup lawak yang dikenal secara nasional.
Pada akhir tahun 1960-an hingga akhir 1970-an pula banyak pelawak bintang Srimulat bergabung. Dalam catatan Dwi Anni Esya dan Yohannes Hanan, nama-nama seperti Bambang Gentolet, Tessy, Asmuni, Triman, Didik Mangkuprojo, Tarzan, Basuki, dan Timbul bergabung pada masa tersebut.
Pada masa keemasaannya, Srimulat memiliki tiga markas yakni Surabaya, Jakarta, dan Solo. Anggota Aneka Ria Srimulat hampir mencapai 100 orang dan merambah layar bioskop dengan membuat film.
Era kejayaan Srimulat berhenti ketika Teguh Slamet Rahardjo membubarkan Srimulat pada 1989. Keputusan tersebut Teguh ambil setelah Srimulat mengalami penurunan jumlah penonton, hingga kini Srimulat dikenang sebagai kelompok lawak legendaris.