Mengintip Food Estate Temanggung, Sistem Kontrak Harga Untungkan Petani

Food estate di Kabupaten Temanggung merupakan program mandiri yang dilaksanakan di lima kecamatan, yakni Bansari, Bulu, Parakan, Kledung, dan Ngadirejo dengan jenis tanaman berupa bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi - Konsep food estate di Wonosobo, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Kominfo Wonosobo)
Ilustrasi - Konsep food estate di Wonosobo, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Kominfo Wonosobo)

Liputan6.com, Temanggung - Program "food estate" atau lumbung pangan hortikultura di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melibatkan para petani yang sudah berpengalaman di bidang tanaman masing-masing, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian dan Perikanan Joko Budi Nuryanto.

Joko di Temanggung, Sabtu, mengatakan "food estate" di Kabupaten Temanggung merupakan program mandiri yang dilaksanakan di lima kecamatan, yakni Bansari, Bulu, Parakan, Kledung, dan Ngadirejo dengan jenis tanaman berupa bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang.

"Food estate di Temanggung ini mandiri sehingga tidak ada anggaran secara spesifik untuk program ini, namun ada bantuan berupa sarana prasarana pertanian," katanya, dikutip Antara.

Ia menyampaikan waktu berdiskusi tentang rencana membuat "food estate", pihaknya menyampaikan hanya mau mengembangkan tanaman yang pernah ditanam oleh petani, bukan membuat budaya baru.

"Beberapa petani di luar lima kecamatan tersebut ada yang mulai menanam bawang dan minta kepada saya untuk diikutkan 'food estate' dan saya bilang kalau belum panen tiga hingga empat kali belum bisa, karena budaya untuk tanaman tersebut belum ada," katanya.

Joko menuturkan program food estate ini petaninya sudah ada dan diminta untuk tingkatkan budi daya secara lebih modern dan konsep food estate di Temanggung ini melibatkan pembeli sehingga ada jaminan harga.

"Jadi orang menanam itu terjamin, ada pembelinya. Oleh karena itu agar kedua belah pihak terjamin, saya harus mencari petani yang sudah bisa bukan petani coba-coba," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Untungkan Petani

Ketua Kelompok Tani Arga Pranajaya Desa Balesari, Kecamatan Bansari, Siswanto menyampaikan program food estate di desanya terus berlangsung, terutama untuk tanaman bawang merah.

Namun, katanya karena saat ini lagi masa tanam tembakau luas tanaman bawang merah relatif kecil sekitar lima hektare.

"Namun, seusai penanaman tembakau sekitar bulan Oktober nanti luas tanaman bawang merah tentu akan bertambah," katanya.

Menurut dia program food estate menguntungkan petani karena ada jaminan harga dari pengusaha yang langsung melakukan pembelian di sini, bahkan sebelum panen mereka melakukan kontrak pembelian dengan harga yang sudah disepakati.

Siswanto mengatakan melalui program food estate ini hasil panen petani juga meningkat, karena ada pendampingan langsung dari dinas. Kalau sebelumnya hasil panen bawang merah sekitar delapan ton per hektare, saat ini bisa mencapai 12 hingga 13 ton per hektare.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya