Kawuk, Mitos Makhluk Pemakan Jasad di Nusakambangan

Selain sebagai penjara, Pulau Nusakambangan juga terkenal sebagai tempat eksekusi para tahanan hukuman mati, tak heran jika di sana juga terkenal akan cerita-cerita mistisnya

oleh Tifani diperbarui 20 Jul 2022, 00:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2022, 00:00 WIB
Penampakan Pulau Nusakambangan dari dermaga Sleko, Cilacap, Jawa Tengah
Penampakan Pulau Nusakambangan dari dermaga Sleko, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Pulau Nusakambangan dikenal sebagai pulau penjara dengan kemanan tingkat tinggi yang dimiliki Indonesia. Kasus kriminal yang ditahan di pulau tersebut tak main-main.

Selain sebagai penjara, Pulau Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah juga terkenal sebagai tempat eksekusi para tahanan hukuman mati, tak heran jika di sana juga terkenal akan cerita-cerita mistisnya. Dari banyaknya misteri yang beredar mengenai Pulau Nusakambangan, ada sebuah mitos yang sangat populer mengenai keberadaan makhluk misterius pemakan para jasad tahanan.

Sosok makhluk tersebut dikenal dengan sebutan kawuk. Dikutip dari berbagai sumber, kawuk disebut-sebut tergolong ke dalam binatang sejenis kadal yang memiliki ukuran tubuh yang super besar.

Kawuk diyakini masih berkerabat dengan komodo dan biawak, namun ukurannya jauh lebih besar dari kedua binatang itu. Nama kawuk masih belum jelas asal usulnya, namun mitos mengenai keberadaan kawuk sangat populer.

Kawuk diyakini merupakan pengamanan paling luar dari penjara Nusakambangan. Konon, kawuk selalu berpatroli di sekitar penjara dan tak segan memakan manusia yang berkeliaran, atau manusia yang mati dan dilempar keluar wilayah penjara.

Mitos mengenai kawuk ini ternyata tidak hanya berkembang di Pulau Nusakambangan saja. Kisah keganasan kawuk turut beredar di kawasan Pangandaran, Jawa Barat.

Masyarakat Pangandaran memiliki pantangan untuk tidak menyimpan mayat di rumah meskipun mayat itu mengembuskan nafas terakhirnya pada malam hari. Mereka akan memilih untuk menyegerakan proses pemakaman agar rumah mereka tidak didatangi oleh kawuk.

Menurut mitos yang beredar dari mulut kemulut, kawuk adalah jelmaan dari seorang manusia yang dulunya menimba ilmu hitam, dan saat dia tewas, dia pun menjelma menjadi kawuk. Mengenai benar atau tidaknya keberadaan kawuk ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Ada yang menganggap bahwa mitos kawuk diciptakan semata-mata hanya untuk menakuti para tahanan Nusakambangan agar tidak kabur.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya