Ruwat Nusantara di Tepi Sungai Progo, Ini Tujuannya

Ruwat Nusantara pada tahun depan bakal digelar di Jambi.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2022, 17:53 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2022, 17:50 WIB
Ruwat Nusantara
Puluhan peserta Ruwat Nusantara dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti ritual di Dusun Gleyoran Desa Sambeng Borobudur Magelang, Senin (12/9/2022)

Liputan6.com, Magelang - Puluhan peserta Ruwat Nusantara dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti ritual di Dusun Gleyoran Desa Sambeng Borobudur Magelang, Senin (12/9/2022). Mereka menikmati keindahan dan kesahajaan Dusun Gleyoran yang terletak di tepi Sungai Progo.

Peserta menerima ikat kepala khas Yogyakarta. Mereka juga berlatih menabuh gamelan.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan ritual larung sajen di tengah Sungai Progo menggunakan gethek. Ritual bermakna memohon keselamatan kepada Tuhan.

Menurut Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbud Ristek, Sjamsul Hadi kegiatan ini ingin lebih mendekatkan masyarakat adat dan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan budaya spiritual di kawasan Borobudur Magelang.

“Lewat sambung rasa ini, para peserta yang telah kembali ke tempat masing-masing, tahu bahwa benang merah budaya spiritual itu ada,” ujarnya dalam siaran pers.

Ia berharap kegiatan ini mendorong transfer pengetahuan, sehingga masyarakt bisa memahami, mengerti dan melestarikan budaya adat di daerah masing-masing.

Ruwat Nusantara pada tahun depan bakal digelar di Jambi. Alasannya, kekayaan budaya spiritual di Jambi sangat banyak.

"Kami undang masyarakat adat agar mengenal budaya di wilayah lain," ucap Sjamsul.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya