Ganjar Pranowo Bertemu Raja-Raja se-Nusantara, Ada Apa?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan raja-raja se-nusantara di kawasan Candi Borobudur Magelang.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2022, 13:53 WIB
Diterbitkan 10 Des 2022, 13:48 WIB
Festival Adat Budaya Nusantara II Jateng
Festival Adat Budaya Nusantara II Jateng

Liputan6.com, Magelang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan raja-raja se-nusantara di kawasan Candi Borobudur Magelang. Sebanyak 264 utusan kerajaan, lembaga adat, dan suku seluruh Nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Matra) serta perwakilan kerajaan dari mancanegara menghadiri acara Festival Adat Budaya Nusantara ke-II.

Menurut Ganjar, melalui Festival Adat Budaya Nusantara II Jateng, kekayaan Indonesia bisa semakin dikenal oleh dunia. Apalagi acara ini juga dihadiri oleh pimpinan kerajaan dari mancanegara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan Thailand.

“Kita bisa menunjukkan kepada dunia bagaimana kekayaan ini kita miliki dan hidup. Mudah-mudahan semua tidak hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan,” ujar Ganjar dalam siaran pers, Jumat (9/12/2022).

Sementara, Ketua Dewan Pendiri Matra sekaligus Ketua Panitia Festival Adat Budaya Nusantara II Jawa Tengah, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II menjelaskan, kumpulnya para raja dan ketua lembaga adat juga dijadikan momen untuk mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional agar terus kompak.

Ia berpendapat Festival Adat Budaya Nusantara ke-II yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini sangat berhasil. Ia pun memberikan apresiasi kepada Ganjar Pranowo karena dinilai memiliki komitmen untuk memperjuangkan nasib para raja ke depan.

“Jika Allah mengkhendaki beliau jadi pemimpin, maka akan berkomitmen semua nasib para raja akan dijadikan penasihat yang paling utama. Kami sangat apresiasi terhadap kesediaan dan kepedulian beliau, karena kepedulian tidak perlu diucapkan tapi dengan tingkah laku sudah kelihatan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP Matra Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang menyebut, acara ini dilakukan juga sebagai tanda bahwa raja nusantara dan sultan masih eksis untuk budaya adat di Nusantara.

“Harapan kami, semoga pemerintah dan pemegang kekuasaan bisa memperhatikan masyarakat adat terutama raja dan sultan. Sehingga kebudayaan adat bisa terus dilestarikan untuk kepentingan masyarakat ke depan,” jelas Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang.

Festival Adat Budaya Nusantara pertama kali diadakan pada (17/08/2022) lalu, dengan Raja Klungkung Bali sebagai tuan rumah penyelenggara. Dalam Festival Adat Budaya Nusantara ke-I itu, hadir 211 utusan kerajaan dari seluruh Nusantara yang tergabung dalam Matra dan belasan perwakilan kerajaan  mancanegara. Selanjutnya, Festival Adat Budaya Nusantara ke-III akan dilaksanakan di Sumatra Barat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya