Liputan6.com, Malang - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Malang pada Kamis (03/02/2022) mengakibatkan tembok setinggi 2,5 meter tumbang dan menimpa seorang warga lanjut usia asal Kecamatan Blimbing.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto. Ia mengatakan bahwa terdapat satu orang korban berjenis kelamin perempuan meninggal dunia pada bencana alam itu.
"Satu orang meninggal dunia akibat tembok roboh menimpa korban," kata Alie.
Advertisement
Ia menyebut korban itu bernama Karlin (66) merupakan seorang warga Jalan Cendrawasih RT07/01 Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing. Korban pada saat itu dilaporkan tengah berjalan di depan kantor Kecamatan Blimbing di Jalan Raden Intan Kav 14, Kota Malang.
"Tembok roboh dan menimpa korban kurang lebih pada pukul 15.00 WIB," katanya dikutip dari Antara.
Baca Juga
Salah seorang saksi, Heru Margono mengatakan pada saat angin kencang terjadi, ia tengah menyiapkan pasir untuk membendung aliran air akibat hujan deras, dan melihat korban tengah berjalan menuju arah rumahnya.
Kemudian, tembok dengan panjang sekitar 35 meter dan tinggi 2,5 meter roboh dan menimpa korban yang tengah melintas.
"Saya kemudian langsung meminta bantuan tetangga untuk mencongkel tembok itu. Korban luka dari bagian pinggul ke bawah,” jelasnya.
Heru menelepon layanan ambulan karena melihat korban mengalami luka serius. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Persada Kota Malang, namun nyawa korban akhirnya tidak bisa diselamatkan.
Selain menyebabkan satu orang meninggal dunia akibat tertimpa tembok yang roboh, bencana tersebut juga mengakibatkan sedikitnya enam pohon tumbang dan menimpa satu unit kendaraan roda empat.
Satu pohon tumbang yang ada di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, menimpa bagian belakang mobil yang tengah berhenti parkir. Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Malang kurang lebih pukul 14.30 WIB itu dilaporkan tidak merata.