Awal Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Sidoarjo Naik

Gubernur menyebut harga minyak goreng untuk kemasan premium masih tinggi. Sedangkan minyak goreng curah mengalami kekurangan stok.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2022, 13:10 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2022, 13:00 WIB
FOTO: Sembako Bakal Kena Pajak
Pedagang menimbang telur di Pasar Tebet Timur, Jakarta, Jumat (11/6/2021). Kementerian Keuangan menyatakan kebijakan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN), termasuk soal penerapannya pada sembilan bahan pokok (sembako), masih menunggu pembahasan lebih lanjut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Sidoarjo - Memasuki Ramadhan 1443 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di Sidoarjo, Jawa Timur mengalami kenaikan. Kemudian stok minyak goreng curah juga kurang di pasaran.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga melakukan sidak ke ke Pasar Larangan Candi, Sabtu (2/4/2022). Gubernur menyebut harga minyak goreng untuk kemasan premium masih tinggi. Sedangkan minyak goreng curah mengalami kekurangan stok.

"Untuk minyak goreng curah kondisinya kurang, suplaynya terlambat. Sedangkan minyak goreng dengan kemasan premium relatif harganya cukup mahal. Tadi ada yang saya tanya, mereka belinya saja Rp25.000 per liter," ujarnya.

Sedangkan untuk daging sapi, stok dan harganya stabil. Yakni berada di kisaran Rp100.000 – Rp120.000 per kilogram, dengan jenis daging sapi kualitas biasa hingga kualitas premium.

Kemudian daging ayam harganya juga mengalami kenaikan, biasanya Rp32.000 per kilogram saat ini dijual Rp38.000 per kilogram.

Salah seorang pedagang ayam potong, Nurul mengatakan harga mengalami kenaikan hampir tiap hari sejak menjelang Ramadhan. Kenaikan ini biasanya terjadi hingga hari raya.

Selain itu untuk bumbu dapur sendiri, seperti bawang putih, bawang merah, maupun cabai tidak mengalami kenaikan. Hanya cabai besar mengalami sedikit kenaikan.

"Yang naik itu cabe besar. Cabe kecil turun. Lombok besar (cabai besar) itu sekarang Rp58.000 biasanya Rp30.000 itu sudah mahal," ujar pedagang bumbu dapur, Wahid.

Sedangkan kebutuhan pokok lain, seperti telur ayam dijual dibawah HET, yakni Rp23.000 per kilogram. Untuk beras, gula, serta aneka bumbu bumbu dapur Lamongan cenderung stabil dan stok aman.

 

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya