Warga Amerika Minati Kopi Luwak Pagaralam

Kopi luwak adalah salah satu hasil alam Indonesia. Di kota Pagaralam, produksi bubuk kopi luwak bahkan menarik perhatian turis asing.

oleh Nefri Inge diperbarui 28 Mei 2014, 14:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2014, 14:30 WIB
Kopi Luwak 0514

Liputan6.com, Palembang Kopi luwak memang terkenal baik di Indonesia maupun di mancanegara sebagai kopi yang rasanya nikmat dan berbeda dari kopi lain.


Seperti di kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), usaha rumahan produksi bubuk kopi luwak yang baru dirintis oleh Mardoyo (38) Warga Talang Genting Kelurahan Dempo Makmur Kecamatan Pagaralam Utara cukup menarik perhatian turis mancanegara.


Bahkan, ada turis dari Amerika sengaja datang ke Pagaralam untuk memborong bubuk kopi luwak yang diproduksinya.


"Ada pembeli yang datang kemari untuk membeli bubuk kopi luwak, dan mereka ternyata turis dari Amerika. Dan memang rasa kopi luwak sangat nikmat dibandingkan kopi lainnya," kata Mardoyo kepada Liputan6.com, Selasa (26/5/2014).


Usaha yang mampu meraup keuntungan diantara Rp 10 - 15 juta per tahun ini memang masih dalam tahap pengembangan. Kendati di daerahnya sendiri kurang diminati, namun pesanan dari luar Pagaralam terus berdatangan.


Beberapa konsumennya berasal dari Sumbagsel, seperti Palembang dan Lampung, bahkan ada yang berasal dari luar pulau Sumatera.


"Untuk harga jual sendiri sangat bervariasi, mulai dari harga jual mentah hingga harga bubuk jadi. Harga yang sudah jadi Rp350 ribu/kg, dan harga mentah basah Rp70 ribu dan harga mentah kering Rp100 ribu/kg," lanjutnya.


Saat ini dirinya mempunyai piaraan Luwak sebanyak 4 ekor yang mampu menghasilkan 50 kg bubuk kopi siap dijual. Hingga saat ini dirinya hanya memasarkan kopi luwak tersebut di beberapa toko manisan saja dan melayani jika ada pesanan dari pelanggan.


Dari pernyataan beberapa orang pembeli yang datang, kopi luwak tersebut diyakini bisa menyembuhkan beberapa penyakit.


"Ada yang bilang kalau kopi luwak tersebut mampu menyembuhkan penyakit, salah satunya  asma," ujarnya. Ajeng Resti

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya