Liputan6.com, Lombok Timur Warga desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) berkumpul memadati pusat desa dan menggelar acara tradisi rutin tahunan yaitu pawai Kembuli, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pawai Kembuli merupakan pawai unik dengan menampilkan beberapa miniatur yang identik dengan islam seperti masjid, Alquran raksasa, dan Musholla. Miniatur tersebut kemudian dihiasi dengan beberapa lembar uang kertas, hasil tanam dan jajanan tradisional khas warga setempat.
Miniatur yang telah dihias tersebut kemudian diarak ke setiap ruas jalan yang ada di desa sambil disaksikan oleh seluruh warga yang saat itu berkumpul dalam perayaan maulid ini. Sambil diarak, warga sesekali meletakkan aneka jajan ke dalam miniatur tersebut.
Keunikan dari Kembuli ini terletak pada cara mengaraknya yang tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat. Setiap kembuli harus diarak dengan cara dipikul, tidak boleh didorong ataupun diletakkan diatas kendaraan.
Menurut sejarah yang berhasil dihimpun dari desa setempat, Kembuli berasal dari dua kosa kata, yaitu "Kembul" dan "Li". Kembul berarti berkumpul bersama-sama sedangkan Li berarti Kembali.
"Jadi filosofi Kembuli ini adalah warga bisa berkumpul kembali setelah lama tidak berkumpul," papar kepala desa Rempung, Umair Ubaid, Sabtu (3/1/2015).
Umar menjelaskan, pawai Kembuli ini telah diadakan sejak berpuluh puluh tahun yang lalu atau sejak adanya orang yang tinggal di desa ini yaitu tahun 1913. Kemudian pawai ini diselenggarakan secara rutin setiap Maulid Nabi sekaligus membumikan tradisi lama agar tidak hilang.
"Tradisi ini tetap kami selenggarakan sebagai wujud kegembiraan kami, karena bisa berkumpul kembali melaksanakan tradisi yang dibawa oleh nenek moyang kami sekaligus meningkatkan kreatifitas para pemuda yang ada di desa ini," tutup dia.
Usai diarak, seluruh isi Kembuli yang berupa jajan tradisional disumbangkan ke masjid untuk disantap beramai-ramai oleh warga yang sedang melaksanakan pengajian. Sedangkan lembaran-lembaran uang kertas dijadikan sebagai sumbangan pembangunan masjid. (Hans Bahanan/Ars)
Pawai Kembuli, Tradisi Unik Lombok Timur Sejak Tahun 1913
Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Lombok Timur gelar tradisi pawai Kembuli.
diperbarui 03 Jan 2015, 20:30 WIBDiterbitkan 03 Jan 2015, 20:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
41 Tips Microsoft Word untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
IHSG Rawan Koreksi, Cermati Saham Hari Ini 23 Desember 2024
Apa itu Tepung Tapioka? Panduan Lengkap Mengenal Bahan Dapur Serbaguna
35.746 Orang Menyeberang ke Pulau Jawa via Bakauheni pada H-3 Natal
Apa itu Orientasi: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Pengalaman Berlayar dengan Kapal Phinisi di Teluk Jakarta, Bisa Jadi Alternatif Libur Sultan di Akhir Tahun
BBM dan LPG Kena Imbas Kenaikan PPN jadi 12 Persen? Ini Kata Pertamina
UAH Ungkap Golongan yang Rajin Sholat dan Puasa tapi Bisa Masuk Neraka, Siapa Mereka?
Unboxing iPad Mini 7 2024: Cek Isi Kotak Si Tablet Mungil dengan Chipset A17 Pro!
Tips Kurus Setelah Melahirkan: Panduan Lengkap untuk Ibu Baru
Viral Kabar Pembuatan dan Perpanjang SIM Gratis, Berikut Fakta dari Korlantas Polri
Tips Berkomunikasi dengan Baik: Panduan Lengkap untuk Komunikasi Efektif