Liputan6.com, Solo Sekitar 3000 lampion dipasang di sekitar kawasan Pasar Gede Solo dalam menyambut datangnya malam Tahun Baru Imlek. Keberadaan lampion tersebut meyulap kawasan tersebut menjadi objek wisata dadakan setiap menjelang malam tiba.
Ribuan lampion berwarna merah itu terpasang di depan Balaikota Solo hingga di kawasan Pasar Gede Solo. Sebuah gapura besar berbentuk menyerupai bangunan klenteng bertuliskan Selamat Tahun Baru Imlek 2566/2015 terpasang di jalan utama menuju kawasan Jalan Urip Sumoharjo Solo.
Baca Juga
Selain ribuan lampion, Panitia Imlek Bersama Solo 2015 juga memasang boneka shio sebanyak 12 buah sesuai dengan jumlah shio dalam penanggalan China. Tak hanya itu di sekitar boneka shio kambing kayu (shio tahun 2015) terapat replika tanaman liang liu yang daunnya mengeluarkan cahaya.
Advertisement
Meriahkan Penyambutan Malam Tahun Baru Imlek
Salah satu Panitia Imlek Bersama Solo 2015, Sumartono Hadinoto mengatakan pemasangan ribuang lampion dan boneka shio dilakukan untu memeriahkan penyambutan malam Tahun Baru Imlek. Lampion-lampion tersebut dipasang mulai dari depan Balaikota Solo hingga kawasan Pasar Gede Solo.
"Jumlah total lampion yang dipasang pada perayaan Imlek tahun ini mencapai sekitar 3000 lampion. Lampu lampion tersebut jika malam hari akan dinyalakan," kata dia di Solo, Rabu (18/2/2015).
Advertisement
12 Boneka Shio
Lebih lanjut dia menambahkan, seperti pada perayaan Imlek tahun sebelumnya, pihaknya juga memasang sebanyak 12 boneka shio di sepanjang Jalan Sudirman Solo. Hanya saja, untuk tahun ini ukuran boneka shionya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
"Adanya lampion, boneka shior serta hiasan pohon liang liu menjadikan kawasan tersebut semakin ramai dikunjungi warga masyarakat. Ini menjadi ikon wisata Kota Solo setiap kali perayaan Imlek," jelas Sumartono yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS).
Hingga Cap Go Meh
Ribuan lampion tersebut, disebutkan dia, akan dipasang hingga perayaan Cap Go Meh pada tanggal 5 Maret mendatang. Hanya saja, pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Kota Solo soal kapan lampion tersebut akan dilepas.
"Tahun lalu untuk pelepasan lampion mundur hingga dua minggu. Yang minta diundur pelepasannya adalah Pak Walikota, mengingat antusiasme warga untuk melihat lampion itui masih banyak," ujar dia. (Reza Kuncoro/Ars)
Â
Advertisement