Amanda Kolaborasikan Tenunan Baduy dalam Warna Pop-Art

Kali ini LEKAT hadir ditengah tengah pesatnya industry Fashion dengan membawa ciri tersendiri dan warna Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Mei 2015, 20:11 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2015, 20:11 WIB
Amanda Kolaborasikan Tenunan Baduy dalam Warna Pop-Art
Kali ini LEKAT hadir ditengah tengah pesatnya industry Fashion dengan membawa ciri tersendiri dan warna Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Meski terbilang jauh dari keramaian, kreativitas penduduk dari Baduy mengolah gulungan benang-benang menjadi kain tenun, menjadi inspirasi bagi desainer LEKAT, Amanda I. Lestari.

Kali ini LEKAT hadir ditengah tengah pesatnya industry Fashion dengan membawa ciri tersendiri dan warna Indonesia, menampilkan koleksi terbaru LEKAT. Temanya, Partspective dan The Old/Journey to the Nomad. Melalui serangkaian teknik tailoring terpilih Amanda mengubah fashion sebagai saksi waktu–menarasikan melalui setiap koleksi, kosakata masa lalu nomaden untuk berberbicara dengan bebas di masa kini, untuk masa depan budaya.

Kali ini Lekat hadir unjuk gigi di perhelatan Fashion Lab, @Lafayatte Pacific Place, 7 Mei 2015. Acara ini adalah kelanjutan dari perhelatan IFF yang sudah berlangsug dari tanggal 4 – 6 Mei lalu di kuningan City. Program Indonesia Fashion Forward yang telah digagas dari Jakarta Fashion Week yang bekerja sama dengan British Council dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kini menjadi Kementerian Pariwisata serta Center for Fashion Enterprise, terus menunjukkan hasil yang kian membanggakan tanah air. Indonesia Fashion Forward bukan hanya menciptakan desainer yang siap membawa produk Indonesia ke pentas international, tetapi akan memperkuat industri fashion Indonesia dengan generasi baru secara berkelanjutan. Selanjutnya, program Indonesia Fashion Forward akan terus melakukan inovasi agar dapat terus melahirkan desainer yang siap membawa Indonesia ke pasar fashion dunia.

Amanda mengolaborasikan ide-ide konvensional ke dalam koleksinya. Mengangkat tajuk 'PARTspective', ia mencoba mengeksplorasi tenunan tangan Suku Baduy dengan warna-warna Pop-Art yang didesain khusus untuk tampil lebih futuristik. Penggabungan antara sisi tradisional dan modern tanpa membuang unsur-unsur kultur dan budaya menjadikan LEKAT sebagai brand fashion yang mempunyai misi dalam melestarikan budaya Indonesia dan ingin membawa kultur dan budaya Indonesia ke ranah dunia.

Dengan teknik coloring yang penuh kejutan, Amanda membuat desain ikonik. Ia mencampurkan benang-benang celup dari Bali, ditenun suku Baduy. Kombinasi antara keduanya didesain untuk tampil lebih chic dan elegant..

LEKAT sudah hadir di Indonesia Fashion Week, 2015, Jakarta Fashion Week 2015 dan beberapa even fashion seperti Bazaar Fashion Festival 2014 di Jakarta Convention Center. Amanda menggandeng sejumlah muse selebritas seperti Cut Tari, Ersa Mayori, Laudya Cynthia Bella, hingga Nia DInata. Dalam panggung catwalk menampilkan LEKAT selalu memukau dan memiliki karakter tersendiri, hingga LEKAT mampu kembali unjuk gigi di perhelatan Fashion Tent, Jakarta Fashion Week (JFW) 2015.

LEKAT menjadi karya fashion berbasis budaya yang akan membawa LEKAT, terus ada di hati. Amanda punya misi untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap Indonesia yang sangat kaya akan budaya. Dan itu ada pada tenun Baduy.

Tag Terkait

    POPULER

    Berita Terkini Selengkapnya