Liputan6.com, Jakarta Seorang yang kutu buku belum tentu seorang traveller, namun seorang treveller sudah pasti orang yang suka membaca. Anggapan tersebut tidak berlebihan, mengingat seorang traveller kerap menggunakan buku sebagai observasi awal ketika ingin melakukan kegiatan travelling. Tak heran jika dalam dunia penerbitan kini muncul berbagai buku panduan travelling, mulai dari yang serius hingga yang dibungkus secara profan.
Namun demikian, tidak melulu buku panduan travelling, yang sifatnya non-fiksi, menjadi satu-satunya bacaan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan kegiatan travelling. Banyak orang justru tertarik untuk melakukan kegiatan travelling setelah membaca bacaan fiksi, seperti novel misalnya.
Tim Liputan6.com (28/5/2015) telah menyusun beberapa bacaan fiksi (novel) yang mampu menggerakkan seseorang untuk melakukan kegiatan travelling:
Advertisement
Novel Namaku Teweraut
Menggunakan latar keindahan alam Papua, novel Namaku Teweraut menceritakan tentang seorang gadis Papua yang sungguh-sungguh mengejar mimpinya. Ditulis oleh Ani Sekarningsih, yang pernah mengabdi sebagai relawan dan hidup bersama dengan orang-orang suku Asmat selama bertahun-tahun, membuat dirinya tahu betul akan eksotika alam Papua. Banyak orang yang setelah membaca novel ini berkeinginan untuk travelling ke pedalaman suku Asmat berada.
Tanah Tabu
Pemenang Sayembara Novel DKJ tahun 2008 ini menceritakan sekelumit kisah Mabel, seorang anak manusia yang terus berjuang untuk mencapai kebahagiaan hidup yang sejati. Memotret keindahan alam Papua sebagai latar kisah, Anindita sebagai penulis, nampaknya ingin menyuguhkan eksotika keindahan alam Papua kepada pembacanya.
Laskar Pelangi
Novel karangan Andrea Hirata ini menjadi pemicu utama mengapa banyak orang harus melakukan perjalanan travelling ke Belitong. Menggunakan keindahan alam Belitong, Andrea Hirata menyajikan sekelumit kisah anak-anak Belitong yang terus bersemangat menggapai cita-cita meski dalam keadaan serba kekurangan. Novel ini menginspirasi banyak orang untuk menjadikan Belitong sebagai destinasi wisata yang patut dikunjungi.
5 cm
Novel pop tulisan Donny Dhirgantoro ini menceritakan tentang persahabatn sejaati yang dikukuhkan di atas gunung. Dengan gaya tutur yang sederhana, Donny berhasil meyakinkan para pembaca tentang begitu indahnya gunung Semeru dan betapa mengagumkannya Ranu Kumbolo. Bahkan setelah novel ini difilmkan dengan judul yang sama, kegiatan mendaki gunung menjadi kegiatan travelling yang bisa dilakukan oleh siapapun. (ibo/Igw)