Liputan6.com, Jakarta Pencarian mengenai segala hal yang berkaitan dengan hijab mulai meningkat sejak 2009. Puncak lonjakan sebagai bukti meningkatnya tren hijab sendiri terjadi pada Ramadan 2012.
"Ramadan 2012, segala sesuatu tentang hijab meningkat. Mulai dari cara memakai hijab, cara membeli hijab, semuanya meningkat," ungkap Hengky Priatna, Country Industry Head Google Inc saat Konferensi Pers `Lebaran Belanja Online`, Selasa (23/6/2015) di Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Menurut data, fenomena tren hijab bisa dianggap sebagai seasonility. Artinya, pencarian setiap tahunnya meningkat dengan peak season-nya yang terjadi pada saat Ramadan.
Selain itu, Hengky juga menuturkan bahwa dari rata-rata angka pembelian online yang meningkat terdapat sekitar 40% pengguna internet yang melakukan pembelian untuk kategori pernak-pernik muslim menjelang lebaran.
Menyikapi tingginya angka pencarian hijab, termasuk juga segala pernak-pernik pakaian Muslim (Muslim wear) lainnya, tiga e-Commerce ternama di Indonesia yaitu Lazada, Zalora, dan BukaLapak berinisiatif membuat kampanye `Lebaran Belanja Online`.
"Ada sekitar 50 e-Commerce yang bergabung dalam kampanye ini. Mereka akan memberikan harga-harga yang sangat bagus. Saya rasa waktu 10 hari (25 Juni - 5 Juli), lebih dari cukup, karena itu adalah momen yang tepat saat Ramadan," kata Sebastian Sieber, CMO of Lazada Indonesia.
Kampanye 'Lebaran Belanja Online' ini sendiri sebenarnya bertujuan untuk mengedukasi konsumen Indonesia mengenai manfaat dari belanja online, selain juga memberitahukan bahwa belanja online itu mudah, aman, dan nyaman. (Auf/Ibo)