Hal Tabu di Balik Meja Makan dari Berbagai Negara

Berbagai negara ini memiliki tabu dan pantangan yang unik saat mereka ada di meja makan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 13 Okt 2015, 20:30 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 20:30 WIB
Meja Makan
foto: pixabay

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tentu mendambakan makanan yang lezat dan enak pada tiap jamuan formal, namun demikian, kita semua berasal dari berbagai latar belakang dan budaya yang berbeda, yang memiliki batasan tentang etiket dan cara makan yang benar menurut latar belakang budaya kita masing-masing. Tiap orang dengan budayanya mempunyai suatu aturan dan pantangan yang harus diperhatikan saat makan.

Seperti yang dilansir dari The Daily Meal, Senin (12/10/2015), berikut pantangan di balik meja makan di beberapa negara, yang menjelma jadi tabu dan pantangan, yang perlu Anda perhatikan.

Tiongkok
Jika Anda sedang melakukan perjalanan ke Negeri Tirai Bambu ini, dan singgah di sebuah rumah makan, Anda perlu memperhatikan dengan baik sumpit yang ada di tangan Anda. Dalam budaya Tiongkok, mengurus sumpit sama halnya dengan mengurus sopan santun Anda. Setelah Anda makan, usahakan agar tidak meninggalkan sumpit Anda dalam keadaan mencuat dan terkesan berantakan. Etiket Tiongkok menggambarkan, orang yang meletakkan sumpitnya sembarangan setelah makan akan mendapatkan kutukan dari pemilik restoran.

India
Tabu makanan di India bervariasi sesuai dengan agama yang mereka anut. Bagi mereka yang Hindu, makan daging sapi sangat dilarang, karena sapi dianggap sebagai hewan suci yang perlu dilindungi. Berbeda dengan muslim India, mereka lebih memilih makan daging sapi ketimbang babi, karena kepercayaan mereka menganggap daging babi haram dikonsumsi.

Jepang
Bagi Anda yang belum kenal budaya Jepang lebih dalam, namun akan berkunjung ke negeri ini dalam waktu dekat, Anda perlu memperhatikan etiket Jepang di meja makan. Jika Anda ingin berbagi makanan, Anda perlu menempatkan makanan tersebut ke dalam piring kecil lalu membagikannya ke semua orang. Budaya Jepang menganggap, membagikan makanan dari sumpit ke sumpit dianggap perbuatan yang tidak baik dan tidak sesuai dengan budaya Jepang.

Jamaika
Jamaika yang ada di benua Afrika mempunyai pantangan tersendiri yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di Eropa, Asia, dan Amerika. Orang Jamaika meyakini, mereka yang memberi makan anak-anak mereka dengan olahan ayam sebelum anak-anak mereka bisa berbicara, maka anak-anak mereka tidak akan pernah bisa berbicara. Selain itu, hanya makan setengah telur akan membuat anak Anda tumbuh menjadi pencuri. Tabu yang lainnya adalah memberi susu botol pada anak-anak bagi masyarakat Jamaika sama halnya dengan menciptakan seorang pemabuk.

Italia
Jika Anda mempunyai saudara di Italia, atau sedang berkunjung ke negara pizza tersebut, Anda perlu tahu akan sebuah tabu di meja makan orang Italia. Jika Anda ditawari makan, namun Anda dalam keadaan perut yang kenyang, penolakan secara halus merupakan perbuatan yang bijak. Saat Anda ditawari untuk kedua kalinya, perlulah bagi Anda meresponnya sebagai tanda hormat.

Rusia
Ini memang tradisi lama dalam hidup seorang Russian pada sebuah kencan tradisional. Dalam sebuah kencan makan yang romantis, pria perlu mempersiapkan dompet dengan uang yang lebih. Pasalnya jangan harap perempuan Rusia akan membayar semuanya, karena mereka tidak akan membawa dompet. (Ibo/Nad)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya