Berikut Tanda-Tanda Anda Belum Siap Menikah

Kenali beberapa situasi yang menandakan bahwa Anda belum siap untuk menikah.

oleh Annissa Wulan diperbarui 30 Des 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2015, 10:00 WIB
Cara Populer Mengumumkan Pertunangan
Pengumuman pertunangan akan disukai oleh banyak orang, jika dia memiliki taktik dan sopan.

Liputan6.com, Jakarta Selain tanda-tanda bahwa Anda sudah siap menikah, ternyata ada juga tanda-tanda bahwa Anda belum siap untuk menikah. Yang mengejutkan adalah saat ini banyak orang yang baru melihat ke dalam hubungan pernikahan mereka, dan menyadari bahwa sebenarnya mereka belum siap untuk menikah. Gawatnya lagi, ketidaksiapan dapat menjadi penyebab utama perceraian kelak.

Berikut beberapa situasi yang menandakan bahwa Anda sebenarnya belum siap untuk menikah. Seperti dilansir dari dummies.com, Selasa (29/12/2015).

1. Ingin menikah karena ingin melarikan diri dari kondisi rumah yang miskin, kacau dan tidak bahagia.

Saat menghadapi kondisi ini, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk bersekolah lagi atau mengikuti kegiatan pelatihan. Ini dapat membantu Anda untuk mengembangkan diri, sebagai seorang individu yang mandiri. Semakin tidak membahagiakan kondisi rumah Anda, maka semakin banyak alasan untuk Anda mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.

2. Ingin menikah di saat belum berpengalaman kencan sama sekali.

Mulailah untuk berkencan dan bersosialisasi. Hal ini baik untuk mencari tahu apa yang Anda butuhkan dalam sebuah hubungan dan menemukan kriteria kekasih yang sesuai untuk menjadi pasangan hidup Anda.

3. Ingin menikah ketika Anda baru saja lulus dari sekolah, belum bisa hidup mandiri, tidak pernah hidup sendiri, belum memiliki karir yang mapan atau sarana pendukung kehidupan lainnya.

Setelah Anda menyelesaikan pendidikan, sebaiknya Anda melanjutkannya dengan mengikuti aneka pelatihan tambahan dalam bidang tertentu. Mulailah membangun karir secepatmya. Belajarlah untuk hidup mandiri dengan membayar tagihan sendiri dan menghemat uang. Pelajari bagaimana hidup sendiri dengan bahagia, tanpa perlu merasa kesepian.

4.  Ingin menikah untuk membuat orang lain cemburu.

Cobalah Anda membaca beberapa buku psikologi, untuk mengetahui bagaimana menjadi seseorang yang lebih dewasa secara emosional. Jangan menikah sampai Anda benar-benar siap dan bertingkah laku layaknya orang dewasa. Anda harus mahir dan mengetahui bagaimana cara bersikap ketika Anda disakiti. Anda dapat berlatih bagaimana bersikap dengan baik ketika Anda berada dalam masalah sulit, ketimbang melakukan manipulasi.

5. Ingin menikah untuk meningkatkan harga diri.

Anda harus berlatih untuk bersikap rendah hati. Jangan menikah dengan siapa pun sampai Anda merasa nyaman dan percaya dengan diri Anda sendiri. Pastikan Anda memilih seseorang yang benar-benar sesuai dengan Anda, tidak hanya seseorang yang datang ketika Anda butuhkan.

6. Ingin menikah ketika Anda terlanjur hamil.

Tidak semua pasangan akan benar-benar bertanggung jawab terhadap keadaan Anda dan anak Anda. Anda dapat pergi ke psikolog untuk melakukan konsultasi dan membuat pilihan terbaik dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk menikah.

7. Ingin menikah ketika hubungan Anda dengan pasangan tidak menyenangkan, namun Anda berpikir takut tidak akan menemukan seseorang yang lebih baik.

Anda dapat datang ke psikolog atau bercerita dengan orang terdekat Anda untuk menceritakan tentang hubungan Anda. Jangan menikah sampai Anda yakin bahwa Anda dan pasangan dapat mempertahankan hubungan pernikahan dengan bahagia. Jika Anda merasa bahwa pasangan Anda tidak sesuai dengan Anda, temui orang lain untuk mencari seseorang yang benar-benar sesuai dengan Anda.

8. Ingin menikah namun Anda dan pasangan tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengenal satu sama lain.

Jika Anda merasa bahwa pasangan Anda terlalu sibuk untuk menjadikan hubungan kalian sebagai prioritas dan menentukan kemana arah hubungan kalian, maka cobalah Anda melakukan pembicaraan dengannya tentang langkah yang terbaik.
Bila Anda baru saja memiliki hubungan dengan orang yang baru, maka berikan waktu bagi diri Anda untuk mengenal satu sama lain.

Jika Anda dan pasangan melakukan hubungan jarak jauh dengan saling bertukar pesan melalui email, surat, telepon dan kunjungan sesekali, jangan menikah sampai Anda mengenal betul pasangan Anda dan merasa yakin bahwa hubungan kalian siap dibawa ke jenjang yang lebih jauh.

9. Ingin menikah namun salah satu diantara Anda dan pasangan masih memiliki hubungan dengan orang lain

Anda harus memahami bahwa hubungan seperti ini, dapat berakhir kapan saja, karena Anda atau pasangan akan merasa bahwa hubungan ini tidak terlalu serius untuk dipertahankan.

10. Ingin menikah namun salah satu diantara Anda dan pasangan menderita penyakit psikologis yang serius.

Anda harus segera mencari solusi yang tepat dan melihat apakah hubungan ini dapat dilanjutkan atau tidak. Jika pasangan Anda adalah pecandu obat terlarang atau seseorang dengan perilaku kasar, maka mintalah bantuan psikolog atau orang terdekat untuk segera mengakhiri hubungan Anda.

Lihat kembali motivasi Anda untuk menikah, agar Anda dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang sudah dijelaskan di atas.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya