Liputan6.com, Jakarta Empat tahun belakangan ini, aktris Zaskia Adya Mecca mengaku ketagihan menjadi pengusaha. Kini, ia pun telah menyebut dirinya sebagai pengusaha dengan penghasilan lebih dari profesinya sebagai aktris.
Di balik kesuksesannya menjadi pengusaha, ternyata peran keluarganya sangat besar. Maklum saja, Zaskia menjalankan usahanya juga bersama keluarganya yakni kakak dan adiknya. Saat ini, dengan empat lini pakaian yang dimiliki Zaskia, keluarganya pun membuat usaha itu sebagai pekerjaan utama.
Baca Juga
Wanita berjilbab ini menjabarkan, meskipun awalnya menjalani bisnis dengan keluarga bukan hal yang mudah. Awalnya ada rasa keengganan bila saran keluarga tidak sesuai dengan keinginan. Ia pun pernah bertengkar dengan adiknya Haykal Kamil untuk urusan usahanya.
Advertisement
Baca Juga
"Haykal memang kuliah jurusan bisnis, tetapi saya sudah menekuni bisnis duluan. Awalnya saya nggak setuju dengan ide dia, kami berantem, dia saya keluar nggak usah ngurusin bisnis saya. Namun ternyata suatu hari apa yang Haykal bilang benar," ujar istri sutradara Hanung Bramantyo ini saat ditemui di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Tanpa gengsi, Zaskia pun meminta maaf kepada Haykal. Zaskia bersyukur adiknya itu bisa menerima maaf dan kembali membantunya menjalani usaha.
"Nggak kebayang kalau kejadian itu bukan sama saudara sendiri, pasti sudah nggak mau. Tapi kalau keluarga paling kalau berantem ya paling lama satu bulan," kata wanita yang sedang hamil anak ketiganya.
Selain merekrut adiknya untuk menjadi tim dalam menjalani usaha, Zaskia juga meminta kakaknya untuk membantu projeknya, khususnya di bidang marketing.
Wanita 28 tahun ini juga berbagi tips bagaimana supaya sukses menjalani bisnis yang satu tim dengan keluarga. Ia mengatakan, setiap anggota keluarga perlu memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
"Misalnya kayak aku bisa desain dan foto, kakakku sales dan marketing, Haykal bisa nyari investor dan sebagainya. Pokoknya harus disesuaikan kemampuannya, cari bidangnya masing-masing," jelas dia.
Ia pun menyarankan meskipun keluarga sendiri, bekerja harus tetap profesional. Anggap keluarga sebagai rekan bisnis yang memiliki target bersama-sama untuk mencapainya.