Kemenpar Gelar Lomba Menulis Wisata Berhadiah Ratusan Juta

Banyak orang merasa mampu menulis travel dan wisata, namun hanya sedikit yang mampu meyakinkan pembaca.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 04 Mei 2016, 19:33 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2016, 19:33 WIB
kemenpar
Banyak orang merasa mampu menulis travel dan wisata, namun hanya sedikit yang mampu meyakinkan pembaca.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan Forum Wartawan Pariwisata (Forwarpar) kembali menggelar Lomba Menulis Wisata Bahari 2016. Lomba mengangkat tema “Anugerah Pesona Bahari” ini diperuntukkan khusus bagi wartawan di seluruh Indonesia, yang memperebutkan Piala Kementerian Pariwisata “Anugerah Pesona Bahari” dan total hadiah Rp 500 juta.

Esthy Reko Astuty, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Rabu (5/4/2016) mengatakan, wisata bahari ditetapkan oleh Kemenpar sebagai salah satu program unggulan dalam pembangunan kepariwisataan nasional.

Lebih jauh dirinya mengungkapkan, melalui lomba menulis wisata bahari antar-wartawan se-Indonesia ini diharapkan menjadi sarana promosi wisata yang efektif. “Promosi melalui tulisan ini sangat efektif untuk mengenalkan potensi wisata bahari Indonesia yang sedemikian besar. Melalui lomba ini daerah tujuan wisata bahari yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air akan lebih dikenal masyarakat,” kata Esthy.

Esthy mengatakan, pembangunan pariwisata nasional melibatkan peran seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), yaitu pemerintah, pelaku bisnis dan industri pariwisata, akademisi, asosiasi atau komunitas dan media.

“Kegiatan ini sebagai wujud dari peran wartawan media massa nasional maupun daerah secara berkesinambungan dalam memberikan informasi pariwisata melalui rubrik atau tuisan yang selalu dinanti oleh masyarakat Indonesia dan dunia internasional,” ungkapnya lagi.

Sementara itu Tri Wibowo, Ketua Forum Wartawan Pariwisata (Forwarpar) mengatakan, Lomba Menulis Wisata Bahari ini juga menjadi momentum untuk membangkitkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, salah satu pilarnya pengembangan wisata bahari.

“Peran serta wartawan menjadi ujung tombak dalam mempromosikan potensi wisata bahari Indonesia,” ujar Tri Wibowo.

Tri Wibowo menjelaskan, artikel yang dikirimkan ke dewan juri diwajibkan tayang dulu di media masing-masing, dengan rentang waktu tayang dari 1 Januari 2016 s/d 1 Agustus 2016. Artikel dikirimkan ke email: lombamenulisbahari@gmail.com.

“Peserta diperbolehkan mengirim lebih dari 1 tulisan dengan menyertakan bukti tayang di media masing-masing. Pendaftaran ditutup 1 Agustus 2016, dan pengumuman pemenang lomba pada 20 Agustus 2016,” ungkap Tri Wibowo.

Lomba ini melibatkan Dewan Juri dari berbagai kalangan, antara lain Didien Junaedy (Ketua Gahawisri/Ketua GIPI); Raymond T. Lesmana (Praktisi Bahari); Prof. Krishna Nur Pribadi (Dosen ITB); Arifin Hutabarat (Media); dan Esthy Reko Astuty (Pemerintah/Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya