Liputan6.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang ditunggu My Stupid Boss tayang di bioskop hari ini, (19/5/2016). Film bergendre komedi yang diperankan oleh pasagan Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama karangan Upi Avianto. Upi juga mengambil porsi sebagai sutradara yang tentu lebih total dalam menggarap film yang mengangkat problematika hubungan kerja antara pekerja dengan bosnya.
Baca Juga
Sejak buku ini dilundurkan tahun 2009, My Stupid Boss mendapat antusiasme besar dengan memperkenalkan dua karakter utama. Bos yang mendapat julukan Bossman dan Upi sendiri sebagai sang sekretaris yang diberi julukan Kerani.
Melalui berbagai pengalaman pribadinya, Upi mampu menyampaikan berbagai masalah yang dialaminya dengan apik. Mulai dari tingkah bosnya yang konyol, menjengkelkan, dan seringkali tidak masuk akal dengan lucu dan menarik.
Advertisement
Dengan skill akting Reza Rahadian yang selalu mencurahkan segenap jiwa dan raga saat memainkan perannya, ia berhasil tampil sebagai seorang bos yang sangat dibenci oleh para pegawainya. Terutama BCL yang berperan sebagai Kepala Administrator dari perusahaan penyedia alat-alat berat.
Dalam film ini, Reza Rahadian mampu bikin 'kepala berasap' dengan tingkah semena-mena, tidak pernah mau mendengarkan saran orang lain, tukang menuduh, dan tidak percaya dengan siapa pun.
Ada satu adegan di mana Reza Rahadian menelepon Kerani pada pukul dua pagi hanya untuk mengabarkan dirinya meminta semua pegawai esok hari berkumpul untuk rapat. Faktanya, justru Bossman yang datang terlambat dan alasan mereka berkumpul bikin semua yang datang merasa 'zonk'.
Dengan kepiawaian seluruh cast, My Stupid Boss menjadi salah satu tontonan yang segar untuk disaksikan. Siapkan perut untuk tertawa terbahak-bahak dengan sedikit jeda.
Sementara itu, alur cerita tak jauh berbeda dari versi bukunya. Hanya beberapa adegan merupakan improvisasi yang mampu menjadi pelengkap menarik dari keseluruhan plot cerita. Dari film ini mungkin Anda juga akan menemukan cara-cara untuk menghadapi bos yang menyebalkan.