Liputan6.com, Jakarta Musik merupakan bahasa universal yang dapat diterima di mana pun, tak melihat latar belakang pendidikan, ekonomi, budaya, dan lainnya. Walaupun memiliki lirik dengan berbagai bahasa, musik memiliki pesan tersendiri yang dapat dipahami oleh semua orang.
Musik juga memiliki ragam manfaat dalam kehidupan manusia, seperti mengekspresikan diri, mengenal budaya berbeda, dan melatih kepekaan seseorang. Musik sendiri memiliki aspek magis yang bisa membuat pendengarnya menangis, gembira, tenang, marah, atau semangat.
Baca Juga
Menekuni musik, membuat seorang musisi dan pembuat instrumen asal Australia, Linsey Pollak membuat sebuah inovasi dalam dunia yang membuatnya lebih hidup tersebut. Obsesinya membuat musik selalu ada di setiap aspek kehidupannya menghantarkannya pada ide membuat instrumen dari barang-barang di sekitarnya, seperti sayuran dan buah-buahan.
Advertisement
Seperti dilansir dari Damnbored.tv pada Rabu (8/7/2016), Linsey mencoba untuk mengombinasikan antara alat musik modern seperti saxophone dan clarinet dengan sayuran. Sayuran yang dipilihnya dan menjadikannya salah satu orang kreatif dan inovatif adalah wortel.
Dalam sebuah forum TEDx Australia, Linsey mendemontrasikan keahliannya membuat instrumen musik dengan menggunakan wortel. Hal pertama yang dilakukan oleh Linsey adalah memotong kedua ujung wortel tersebut untuk dijadikan badan dari clarinet dan melubangi bagian tengah sayuran tersebut.
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Linsey adalah memasang corong pada bagian ujung wortel tersebut. Tak lupa, pria yang identik dengan kacamata, topi dan selera humor tersebut juga memasang mouthpiece clarinet pada ujung lainnya sebagai sumber bunyi.
Setelah jadi, Linsey dengan lihai memainkan nada-nada indah di hadapan ribuan penonton. Respon positif dan tepuk tangan riuh pun diberikan atas karya dan dedikasi Linsey pada pengembangan dunia musik serta instrumennya.
Berikut ini video selengkapnya.