Earth Festival Indonesia Segera Digelar April 2025, Ajak Pengunjung Bahu-membahu Lindungi Bumi

Liputan6.com, Jakarta - Earth Festival Indonesia (EFI) akan kembali digelar pada tahun ini, tepatnya apda 18--20 April 2025. Itu adalah event tahunan yang bertujuan mengajak masyarakat memahami isu-isu lingkungan terkini agar lebih peduli dan mau beraksi bersama-sama melindungi Bumi kita yang hanya satu-satunya.

Pada tahun ini, EFI mengusung tema Greening Our Future, Reshaping Habits for the Better Earth. Bertempat di Lippo Mall Nusantara, Jakarta, program tersebut akan dimeriahkan berbagai kegiatan menarik, seperti art installation, vegan food bazaar, talkshow, cooking competition, fashion show, eco craft competition, coloring competition, dan tote bag painting.

Salah satu isu yang akan jadi fokus dalam program tahun ini adalah tentang dampak dari sampah. Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Kamis, 20 Maret 2025, ulasan tentang isu yang setiap hari muncul itu salah satunya dilatarbelakangi bencana banjir bandang yang tidak hanya melanda Jabodetabek, tapi juga berbagai kota besar maupun kecil di Indonesia.

Penumpukan sampah menjadi sinyal kuat bahwa kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan masih sangat kurang. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2024, Indonesia berhasil terjadi pengurangan sampah sebesar 13,36 persen dan berhasil meningkatkan pengelolaan sampah hingga 59,93 persen.

"Edukasi adalah kunci utama dalam mengubah perilaku dan mencegah kerusakan kerusakan dan bencana yang terjadi di lingkungan sekitar kita," demikian bunyi rilis tersebut. Tak kalah penting dari sampah, perubahan iklim juga jadi isu yang akan menjadi perhatian dalam EFI 2025. 

Pembahasan berangkat dari kebakaran dahsyat yang terjadi di Los Angeles sebagai salah satu contoh dari peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan di seluruh dunia sebagai dampak nyata dari perubahan iklim. Pemanasan global yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca, menciptakan kondisi yang lebih kering dan panas, sehingga memperparah risiko kebakaran hutan dan meningkatkan polusi udara.

"Termasuk polusi udara yang merajalela di Indonesia merupakan dampak langsung dari ketergantungan kita pada bahan bakar fosil," sambung pernyataan tersebut.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Jakarta pada 2020, polusi udara di kota megapolitan terutama disumbang oleh sektor transportasi dan industri dengan kontribusi masing-masing 67,04 persen dan 32,49 persen. Data dari IQAir 2024 menunjukkan Indeks Kualitas Udara Jakarta menyentuh angka 177 yang berarti kualitas udaranya salah satu yang terburuk di dunia.

EFI 2025 juga akan kembali mempromosikan gerakan zero waste atau minim sampah, sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, dengan fokus pada pencegahan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Gerakan ini menekankan pada betapa pentingnya mencegah timbulnya sampah sejak awal, daripada hanya mengelola sampah setelah dihasilkan. Temukan jawabannya untuk aplikasi di kehidupan sehari-hari di acara tersebut.