Liputan6.com, Jakarta Tragedi Penembakan Orlando diduga terjadi karena sang penembak, Omar Mateen, marah melihat dua pria berciuman di hadapan dia, istri, dan anaknya. Sebanyak 49 Orang tewas dan sekitar 53 orang terluka setelah peristiwa yang terjadi Minggu (12/6/2016) subuh.
Baca Juga
Melansir dari Metro.co.uk, Selasa (14/6/2016), Omar memuntahkan serangan peluru di klub gay bernama Pulse, yang terletak di Florida, Orlando. Petugas menyatakan, sebelum menjalankan serangan penembakan Orlando, Omar telah berjanji setia kepada ISIS. Namun, ayahnya membantah pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa Omar melakukan ini karena mengalami fobia terhadap homoseksual.
Seddique Mateen, ayah dari Omar, menyatakan kepada NBC News bahwa anaknya pernah marah setelah melihat dua pria berciuman di Miami beberapa bulan lalu. "Mungkin itu yang membuat dia menyerang klub gay," kata Seddique.
Advertisement
Menentang tragedi penembakan Orlando terhadap kaum gay, orang-orang dari seluruh dunia kini membagi foto dua pria berciuman di media sosial. Jika Anda membuka tagar #TwoMenKissing di media sosial seperti Twitter dan Instagram, berbagai foto dua pria saling berciuman akan muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap serangan penembakan Orlando.