Liputan6.com, Jakarta Kepedulian terhadap binatang, khususnya primata seperti gorila membuat seorang pebisnis asal Inggris, John Damian Androcles Aspinall atau lebih dikenal Damian Aspinal membuat sebuah lembaga konservasi. Salah satu hewan yang dibesarkannya adalah gorila bernama Kwibi sampai primata tersebut berusia 5 tahun dan kemudian dilepaskan ke alam bebas pada 2005.
Lima tahun berlalu, Damian beserta timnya memutuskan untuk melacak kembali keberadaan Kwibi. Ketika dalam pencarian tersebut, Damian sempat mengalami kekhawatiran apakah dirinya masih diingat oleh gorila yang dibesarkannya karena sudah sekian lama tak berjumpa dan pertemuan tersebut tak disangka malah mengharukan.
Baca Juga
Seperti dilansir dari Elitereaders.com pada Rabu (15/6/2016), putri Damian, Tansy pun turut membantu ayahnya dalam mengelola lembaga konservasi tersebut. Keluarga tersebut memang dikenal melalui lembaga The Aspinall Foundation milik mereka yang sudah berjalan lebih dari 15 tahun serta berhasil membesarkan gorila yang kemudian dilepaskan ke Afrika Barat.
Advertisement
Tak hanya mengelola di belakang meja, Tansy pun ikut membesarkan dua gorila bernama Bimms dan Djalta yang telah dilepaskan sejak 12 tahun silam. Kedua gorila tersebut lahir di penangkaran di Kent, Inggris dan telah dilepaskan ke alam bebas.
Pada 2014, ayah dan putrinya tersebut berkunjung ke Gabon di mana Bimms dan Djalta dilepaskan untuk melihat keadaan kedua gorila tersebut. Dalam sebuah video berikut, Damian dan Tansy terlihat bahagia sekaligus haru saat bertemu dengan Bimms dan Djalta.
Berikut video selengkapnya.
Â