Liputan6.com, Jakarta Anda bisa dengan mudah meremehkan kekuatan penting dari bahasa tubuh, terutama ketika kata-kata memiliki dampak besar terhadap cara berkomunikasi dengan orang lain.
Dilansir dari mydomaine.com, Selasa (13/9/2016), Dr. Albert Mehrabian, profesor psikologi di UCLA menyatakan bahwa cara manusia berkomunikasi dengan tubuh jauh lebih penting daripada dengan mulut.
Mark Bowden, ahli bahasa tubuh menambahkan kesalahan terbesar seorang profesional saat berusaha membaca bahasa tubuh orang lain.
Advertisement
"Ketika seseorang melipat tangannya, bisa jadi ia adalah tipe orang yang dingin, tidak ingin membuka ide-idenya kepada Anda. Atau orang ini sedang benar-benar fokus terhadap sesuatu," jelas Mark.
Mark tidak menyangkal bahwa membaca bahasa tubuh orang lain bisa menjadi hal yang sangat sulit dilakukan, sehingga ia juga menyarankan Anda untuk berkonsentrasi pada perilaku diri sendiri.
Mark juga menyatakan bahwa dua orang yang berkomunikasi biasanya bertindak sebagai penjual dan pembeli.
Pembeli biasanya akan mengajukan pertanyaan. Jika mereka tertarik, maka mereka akan membuat keputusan yang baik.
"Seorang pembeli entah bagaimana telah dikondisikan untuk tidak percaya sepenuhnya pada penjual, sehingga lain kali Anda menunjukkan ciri-ciri seorang penjual dengan sedikit kesalahan saja, akan memicu respon penolakan. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap hasil yang diinginkan," papar Mark.
Jadi, saat Anda sedang dalam sebuah pertemuan penting, ingatlah untuk selalu memperhatikan bahasa tubuh diri sendiri.
Â