Gaya Modis Busana Irman Gusman yang Berakhir Tragis

Salah satu batik favorit Ketua DPD RI Irman Gusman menemani sampai ke KPK karena kasus suap impor gula

oleh Novi Nadya diperbarui 18 Sep 2016, 16:56 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2016, 16:56 WIB
Ketua DPD RI Irman Gusman
Setelah menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam, akhirnya KPK menetapkan Irman Gusman sebagai tersangka penerimaan gratifikasi atau suap terkait dugaan suap kebijakan kuota gula impor, Jakarta, Sabtu (17/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wajah fresh Ketua Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman itu berganti lemas dan kuyu saat keluar dari gedung KPK Jakarta menuju mobil tahanan. Salah satu batik kesayangan yang pernah dipakainya untuk menyambut Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid kini sudah diselimuti rompi orange karena kasus suap impor gula.

Pembukaan pameran BUMN se-ASEAN di Jakarta (Foto:  twitter.com/irmangusman)

Ya, sepanjang kiprahnya di kancah politik Indonesia, pria kelahiran Padang Panjang, 11 Februari 1962 ini hobi memakai batik dengan berbagai motif dan warna. Salah satu yang sering dipakai adalah motif batik kawung, seperti terlihat saat menghadiri pembukaan pameran BUMN se-ASEAN beberapa waktu lalu.

Batik motif kawung berwarna cokelat, krem, dan biru tersebut juga kembali dipakai Irman saat Sidang Paripurna luar biasa DPD RI awal September lalu. Bisa jadi motif tersebut menjadi favorit Irman Gusman. Ia pun melengkapi penampilannya dengan celana dan sepatu pantofel hitam.

Sidang paripurna luar biasa DPD RI (Foto: twitter Irman Gusman)

Selain itu, Irman juga tak takut memakai batik dengan warna terang dan mencolok. Seperti warna kuning, hijau, ungu, dan kuning yang biasanya dihindari.

Baju batik yang dikenakan pun terlihat pas dengan badan, tidak besar atau kekecilan. Begitu juga potongan celana yang jatuhnya tidak longgar atau kebesaran.

 

Irman begitu cocok menggunakan batik, yang dikenakannya hampir pada setiap acara formal. Berikut beberapa motif batik yang dipakai Irman saat masih aktif menjadi ketua DPD:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya