Bekraf dan Kemenpar Bersatu Kembangkan Potensi Kuliner Indonesia

Bekraf menganggap kuliner menjadi salah satu daya tarik wisata yang perlu dikembangkan.

oleh Yanuar H diperbarui 01 Des 2016, 19:01 WIB
Diterbitkan 01 Des 2016, 19:01 WIB
Yuk Datang ke Festival Sajian Indonesia di Kawasan Monas
Gerakan Nasional Revolusi Mental menggelar kegiatan aksi nyata Gerakan Indonesia Bersih di area Kuliner Lenggang Jakarta kawasan IRTI MONAS.

Liputan6.com, Yogyakarta Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menganggap kuliner menjadi salah satu poin penting untuk menarik kunjungan wisatawan ke Indonesia. Potensi itu akan dikembangkan Bekraf dengan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata.

Hanifah Makarim, Kesubdit Dana Masyarakat Direktorat Akses Non Perbankan Deputi Akses Permodalan Bekraf mengatakan, pengembangan kuliner di Indonesia dengan kementerian Pariwisata adalah dengan mengembangkan kuliner lokal. Salah satu program yang sudah dijalankan Bekraf adalah Foodstartup Indonesia di Yogyakarta, yang digelar 28-30 November 2016. Program ini menjaring produk produk kuliner di daerah dari sabang hingga Merauke.

"Nantinya akan kerjasama dengan Kementerian Pariwisata. Yang dicari wisatawan adalah kuliner. Nah kita coba yang ini Jogja misalkan cari gudeg, soto dan makanan khas lainnya nah kita akan kembangkan dengan Kementerian Pariwisata," ujarnya di Yogyakarta, Rabu (30/11/2016).

Hanifah mengatakan, kuliner merupakan salah satu sub-sektor Bekraf yang akan dikembangkan. Bekraf mengajak para investor lokal hingga luar negeri untuk mengembangkan produk lokal melalui Foodstartup Indonesia ini. Bekraf mengambil produk kuliner di Indonesia yang akan langsung ditemukan para investor jaringan bekraf.

"Sekarang kami undang lima investor tapi tidak menutup kemungkinan jika ada investor lainnya di bidang infrastuktur mau coba di kuliner. 10 Produk ini dari 700-an lebih yang daftar di Foodstartup. Jadi ada lima juri dari bekraf, investor, praktisi kuliner," ujarnya.

Ke-10 pemenang tersebut antara lain Arafa Tea, Ibuk Ginger Syrup, La mente, Rendang Magek, Mushome, Nutrikidz, Pawon selera, Singkring, Siomay Aisha, dan Stereo Dessert. Para pemenang akan dipertemukan dengan investor kuliner setelah menjalani masa inkubator di Jakarta. Para pemenang ini sebelumnya telah melalui beberapa tahap seperti startup work up start up, pitching day di beberapa kota.

"Sudah ada investor tertarik dan langsung deal, itu diluar kompetisi, itu tujuan kami karena tujuan kegiatan ini untuk membina pelaku ekonomi kreatif supaya mendapat akses modal," tandasnya.

Melihat antusias masyarakat dalam mengembangkan produk lokal, Bekraf juga akan menggandeng Kementerian Pariwisata untuk menjajaki pengembangan potensi. Kerjasama itu bisa beranekaragam, seperti menciptakan berbagai startup kuliner di destinasi tempat wisata.

"Orang berwisata itu juga mencari kuliner. Misal kita ke Jogja, cari Gudeg, Soto, dan makanan khas Jogja. Itu yang akan kita bisa kembangkan dengan Kemenpar," katanya.

Untuk diketahui, Yogyakarta, Bali, Bandung, Solo, dan Semarang menjadi kota wisata unggulan kuliner versi Kemenpar yang pernah diumumkan November 2015 silam. (Yanuar H)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya