Hidup dengan Seni, Ketika Desain Interior dan Fotografi Bersatu

Minuman gaya hidup Martell menggelar pameran seni bertajuk "Living with Art" yang menggabungkan desain interior dan seni fotografi.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 07 Des 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 18:00 WIB
Minuman gaya hidup Martell menggelar pameran seni bertajuk "Living with Art" yang menggabungkan desain interior dan seni fotografi.
Minuman gaya hidup Martell menggelar pameran seni bertajuk "Living with Art" yang menggabungkan desain interior dan seni fotografi.

Liputan6.com, Jakarta Seni hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Segala aspek kehidupan pun memiliki seni, sehingga penggabungan keduanya akan menciptakan perpaduan sempurna, seperti desain interior dan seni fotografi.

Mengambil tema “Living with Art”, Martell Contemporary Art Exhibition tahun ini memadukan antara desain interior dengan seni fotografi. Living with Art merupakan pameran seni monokromatik dari seniman yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, tujuan dari pameran ini adalah untuk mengeksplorasi tema warna hitam dan putih dimana para seniman diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi warna mereka sendiri yang dipadu dengan desain interior yang indah.

Living with Art bertempat di Ambiente, Senopati, Jakarta Selatan. Tahun ini merupakan tahun ke lima dan Martell mempertegas kembali komitmennya terhadap dunia seni sebagai bagian dari eksistensi selama kurun waktu 300 tahun. Bekerjasama dengan Ambiente dan Menggandeng Amalia Wirjono dari Art Dept id dan Anita Boentarman sebagai kurator dan didukung oleh 14 seniman Indonesia, pagelaran seni kontemporer ini akan diselenggarakan dari tanggal 28 Nopember sampai dengan 27 Desember 2016

"Untuk pameran kali ini, kami merasa sangat terhormat karena dapat bekerjasama Ambiente, dalam menghadirkan pameran seni kontemporer yang menarik untuk para pecinta seni, koleksi seni akan ditampilkan dalam ruangan sehari-hari yang sudah didekorasi dengan baik sehingga dapat menghidupkan karya seni tersebut," ujar Edhi Sumadi, Managing Director Pernod Ricard Indonesia sesuai dengan rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu (7/12/2016).

Martell mulai terlibat dengan pameran seni saat perayaan 100 Martell Cordon Bleu pada bulan Mei 2010. Sejak itu ada lebih dari 8 pameran seni yang telah digelar oleh merek Martell, koleksi karya seni yang ditampilkan oleh Martell sangat bervariasi mulai dari semua jenis aspek Komtemporer dari lukisan, patung, instalasi, ruang, digital, dan banyak lainnya.

Martell berkolaborasi dengan Amalia Wirjono dari Art Dept Id dan Anita Boentarman sebagai kurator yang didukung oleh 14 seniman Indonesia yang berbakat antara lain Antonio Sinaga, Cempaka Surakusumah, Edita Atmaja, Eldwin Pradipta, Erwin Windu Pranata, Fia Meta Gabriela, Iabadiou Piko, Irfan Hendrian, Kara Andarini, Mirfak Prabowo, REBELLIONIK, Rega Ayundya Putri dan Haikal Azizi dan Zusfa Roihan.

Seni kontemporer adalah salah satu pilar utama dari Martell Cognac, terlahir di era puncak kebudayaan seni dan keindahan pada tahun 1715, Martell Cognac berbagi gairah dan pesona estetisnya. Bagi Martell Cognac, seni dan keindahan sangat fundamental, dimana di atasnya berdiri 3 pilar Martell Cognac, yaitu: Art of Craftmanship, Art of Tasting dan Art of Gastronomy. Ketiga pilar tersebut menjadi Heart and Soul dari Martell Cognac yang terus tumbuh dari generasi ke generasi, menyatu dengan seni dan keindahan secara total .

“Kadang kita melihat sebuah karya seni hanya sebagai benda mati, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Karya seni ditempatkan sedemikian rupa akan memperkaya kehidupan kita sehari-hari” Edhi menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya