Begini Caranya TokTok Makmurkan PNS

Seluruh PNS diharapkan bisa berbelanja di TokTok karena barangnya berkualitas dan terdapat diskon.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Des 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 12:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH menilai keberadaan Toko Online Korpri atau lebih dikenal dengan sebutan TokTok akan mampu memakmurkan para PNS atau ASN (aparatur sipil negara).

"Saat ini kita membuat ikhtiar yang membumi dan bagaimana kesejahteraan dan kemakmuran buat para ASN itu diimplementasikan. Aspek yang ingin kita sentuh adalah bagaimana semua PNS dapat memasukkan produk-produk dan menjualnya di TokTok. Sehingga, para PNS itu tidak hanya dapat gaji tiap bulan, tetapi juga dapat penghasilan di luar itu," kata Zudan.

Ia menambahkan, setiap PNS harus bisa melakukan inovasi terutama untuk pengurus Korpri daerah agar bisa membina Usaha Kecil Menengah (UKM) di wilayah masing-masing. "Apabila Korpri daerah ini bisa membina UKM-UKM di wilayahnya dan memasukkan produk di TokTok, maka silahkan jika mereka mau membagi hasil dengan para UKM itu. Hasil dari itu akan masuk ke pengurus Korpri dan bisa dibagi ke setiap anggotanya," ujarnya.

Lalu, lanjutnya, seluruh PNS diharapkan bisa berbelanja di TokTok karena barangnya berkualitas dan terdapat diskon. "Tentu saja diskon itu bisa masuk keuntungannya Korpri atau anggota yang berbelanja," ujarnya.

Kemudian, setiap PNS yang berbelanja akan mendapatkan point reward. "Ini menjadi keuntungan bagi pribadi PNS itu. Kalau dia punya reward dan dikumpulkan maka bisa dibelanjakan atau disumbangkan ke tempat lain," kata Zudan.

Ia melanjutkan, keuntungan juga didapat bagi pengurus Korpri. "Jika semakin banyak anggota Korpri yang berbelanja, maka keuntungannya bisa digunakan untuk berbagai kegiatan. Itulah keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh PNS jika bergabung dengan TokTok," ujarnya.

Selain itu, Korpri juga akan memberikan fasilitas berupa pembinaan UKM dan cara mengelola produk agar dapat bersaing di toko online. "Pelatihan-pelatihan seperti bagaimana memperbaiki produk, mendisplai barang, pembinaan UKM serta mengelokkan toko online. Itu yang akan kita fasilitasi," ujarnya lagi.

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya