Liputan6.com, Jakarta Tidak sabar menunggu pegantian tahun baru? Tahan sebentar, karena Anda harus hidup satu detik lebih lama untuk menuju tahun 2017. Tentunya kabar ini sedikit mengherankan setiap orang yang ada di bumi ini. Namun ini harus dilakukan untuk menyesuaikan jam manusia dengan jam alamiah yang ada di bumi, seperti yang dirilis oleh huffingtonpost.com, Sabtu (31/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Tepat pada malam pergantian tahun baru, seluruh dunia akan mengalami “Leap Second” dimana ada satu detik tambahan yang ditambahkan ke jam dunia. Hal ini digunakan untuk menyesuaikan waktu dengan rotasi bumi ke matahari. Secara umum, waktu didasari dengan rotasi umum bumi mengelilingi matahari dan inilah yang menjadi acuan utama dalam pengukuran waktu.
Geoff Chester, dari U.S Naval Observatory mengungkapkan jam atom yang dibuat oleh manusia menggunakan waktu atom yang tidak berkaitan dengan gerakan memutar matahari. Untuk membuatnya selaras, harus ada penyesuaian setiap tahunnya. Hal ini sudah berlangsung sejak tahun 1972 dengan menambahkan 10 detik sebelum tahun baru 1973.
Bila waktu di jam atom dan waktu alamiah tidak disesuaikan, maka aka nada perbedaan waktu hingga dua menit di tahun 2100 hingga perbedaan 30 menit pada tahun 2700. Tentunya perbedaan ini akan membuat gangguan pada sistem telekomunikasi dan gaya hidup yang jauh lebih cepat dibanding sebelumnya. Jadi bersabarlah, karena tahun baru akan datang satu detik lebih lambat.