Trip Keren: Senja Dramatis di Balik Salapan Lawang Bogor

Berada di tengah kemacetan Kota Bogor, Salapan Lawang menjadi destinasi wisata baru yang asyik dikunjungi saat matahari terbenam.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 07 Jan 2017, 12:44 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2017, 12:44 WIB
Salapan Lawang
Monumen yang asyik didatangi saat senja tiba, Tepas Salapan Lawang (foto : Akbar Muhibar)

Liputan6.com, Jakarta Kota Bogor kini memiliki destinasi wisata baru yang asyik dikunjungi saat senja. Dikenal dengan nama Tepas Salapan Lawang, monumen ini dibangun dengan tujuan untuk memperkuat keberadaan Tugu Kujang, yang kini semakin tenggelam oleh bangunan-bangunan tinggi yang ada di sekitarnya.

Berlokasi di antara Jalan Padjadjaran dan Jalan Otto Iskandardinata, Salapan Lawang atau yang sepadan maknanya dengan “sembilan gerbang” merupakan bangunan 10 tiang besar berwarna putih dan bergaya Eropa. Bentuk bangunan ini mengadopsi gaya tiang di Istana Bogor yang dibangun pada zaman Belanda. 

Pada bagian atas lawang tertulis Di Nu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seujak Ayeuna Samperenjaga yang berarti "apa yang dinikmati hari ini adalah warisan para pendahulu, dan apa yang diperbuat oleh orang masa sekarang adalah warisan untuk masa depan."

Selain dibangun untuk memperkuat keberadaan Tugu Kujang, kaberadaan Salapan Lawang juga memberikan ruang publik baru agar wisatawan bisa menikmati ikon Kota Bogor dengan aman dan nyaman. 

Monumen yang asyik didatangi saat senja tiba, Tepas Salapan Lawang (foto : Akbar Muhibar)

Saat senja, monumen ini makin ramai dikunjungi wisatawan. Tak jarang dari mereka menjadikan Salapan Lawang sebagai objek selfie. Matahari terbenam dari balik Salapan Lawang dan macetnya jalanan Kota Bogor menjadi pemandangan dramatis lain yang bisa disaksikan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya