Liputan6.com, Jakarta Bhinneka Tunggal Ika dibuat bukan tanpa sebab. Keberagaman yang sangat kaya di Indonesia dipadukan dalam satu identitas bangsa dan warna merah putih, Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Muncul dari kecintaan mendalam terhadap seni tari dan ragam budaya Indonesia inilah yang akhirnya membuat Sisilia Oei dan Claudia Warni membentuk sebuah wadah pelatihan dan pengembangan bakat seni olah gerak tubuh atau seni tari yang diberi nama Indonesian Dance Theatre. Memiliki visi tinggi yaitu membawa seni dan tari budaya Indonesia ke pentas Internasional, Indonesian Dance Theatre mempersembahkan pertunjukan bertema Warnaku Indonesia.
Warnaku Indonesia ini juga diselenggarakan bertepatan dengan ulang tahun pertama Indonesian Dance Theatre, menampilkan ragam seni tari kontemporer hasil beberapa penata gerak. Warnaku Indonesia juga menggambarkan penghargaan dan kecintaan para penari kepada Indonesia.
Bercita-cita ingin meningkatkan kualitas penari Indonesia, Indonesian Dance Theatre mampu menampilkan kolaborasi yang begitu apik dari kolaborasi 50 penari, efek visual, dan musik yang dimainkan. Tidak ketinggalan, dalam pertunjukkan kali ini, Indonesian Dance Theatre juga berhasil mengajak kerjasama beberapa desainer ternama Indonesia, seperti Anne Avantie dan Hian Tjen untuk menyempurnakan penampilan melalui kostum yang dikenakan.
"Kami ingin memberikan sesuatu yang baru bagi bangsa ini, dalam bentuk tarian. Tidak hanya itu, Indonesian Dance Theatre ini juga memberikan wadah bagi pelaku seni tari Indonesia untuk berani menunjukkan warnanya yang berbeda," papar Sisilia Oei saat ditemui oleh tim Liputan6.com.
Salah satu pengajar, sekaligus penata gerak dalam pertunjukkan ini, Josh juga sempat mengungkapkan kesulitan terbesarnya saat akan menyelenggarakan acara Warnaku Indonesia ini. "Ya bayangkan aja dari 50 penari, mereka pasti punya ego sendiri, semangat yang berbeda, gimana caranya bukan mengubah atau menyamakan, tapi membuat sebuah harmonisasi hingga menjadi satu sajian apik," ungkap Josh.