Terkuak, Ternyata Ini 7 Jenis Teh Terlangka di Dunia

Meski tradisi minum teh selalu ada di tiap negara dan cenderung serupa, nyatanya ada banyak jenis teh di dunia.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 22 Apr 2017, 12:18 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2017, 12:18 WIB
Teh
Ingin menikmati khasiat secangkir teh hangat dengan maksimal bagi kesehatan tubuh? Intip cara unik berikut ini. (Foto: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia. Terlebih minum teh telah menjadi kebudayaan di banyak negara. Meski tradisi minum teh di tiap negara cenderung serupa, nyatanya ada banyak jenis teh di dunia. Namun tahukah Anda jenis daun the yang menghasilan teh terbaik di dunia? Seperti dikutip dari laman Worldatlas, Rabu (25/4/2017), berikut berturut-turut 7 jenis teh terbaik dan langka yang pernah ada di dunia.

7. Pu'erh Tea

Ini bukan sembarang teh, jenis teh ini diproduksi dengan cara fermentasi mikroba dan oksidasi. Yang menarik, jenis teh yang berkembang dalam tradisi Tiongkok ini diproses secara alami hingga menghabiskan waktu hingga 15 tahun. Namun pada 1950, akibat dari permintaan teh yang meningkat di Hong Kong, standar proses pembuatan teh berubah dari belasan tahun menjadi hanya menghabiskan waktu beberapa bulan. Teh jenis ini diklasifikasikan ke dalam varietas yang berbeda tergantung pada bentuk, wilayah, budidaya, dan kualitasnya. Penelitian ilmiah menunjukkan, mengonsumsi jenis teh ini bisa menekan kadar kolesterol total dalam darah.

6. Teh Herbal



foto: worldatlas

Teh herbal merupakan minuman yang terbuat dari rempah-rempah yang dicampur sari buah dalam air panas. Penggemar teh menyebutnya buah teh atau tisanes. Teh jenis ini umumnya bebas kafein, dan telah dinikmati sejak zaman kuno. Ramuan teh herbal antara lain bunga kering, biji, dan akar, serta nikmat disajikan manis atau tidak. Jenis teh herbal yang populer di dunia adalah Chamoline dan teh kembang sepatu.

5. Mate Tea



foto: worldatlas

Mate tea dikenal juga sebagai Yerba pada masyarakat tradisional Amerika Selatan. Sama seperti teh pada umumnya, pembuatan teh ini juga sangat sederhana, yaitu dengan wadaha untuk mengisi daun teh, kemudian tuangkan air panas. Uniknya tradisi minum Mate Tea dilakukan dengan menggunakan sedotan, untuk memastikan Anda hanya meminum airnya bukan daunnya. Teh jenis ini mengandung vitamin B dan C, serta antioksidan.

4. Teh Oolong



foto: worldatlas

Nama “Oolong” berasal dari nama Tiongkok “Wulong” yang berarti “black dragon tea”. Berkembang dalam tradisi Tiongkok, pembuatan teh ini melalui proses yang rumit dan ketat, serta sangat tergantung pada waktu dan suhu.

3. Teh Putih



foto: worldatlas

Teh putih dibuat dari daun teh yang sangat muda atau tunas dewasa yang belum bergulung. Meski bernama teh putih, jenis teh ini tidak seutuhnya berwarna putih melainkan kuning pucat. Jenis teh ini diklaim sebagai salah satu teh termahal di dunia. Teh putih berkhasiat bagi kesehatan tubuh, dan mengandung kadar kafein lebih kecil dari teh hijau.

2. Teh Hijau



foto: worldatlas

Berasal dari Tiongkok, keharuman teh hijau kemudian merambah ke berbagai negara di dunia, khususnya di Asia, termasuk Indonesia. Namun demikian, ada beberapa varietas teh hijau yang tergantung pada subspesies yang digunakan dalam produksi, kondisi pertumbuhan daun, dan waktu panen. Meski banyak orang menilai teh ini punya banyak manfaat bagi kesehatan, namun belum ada penelitian yang mampu membuktikan hal tersebut.

1. Teh Hitam



foto: worldatlas

Ini merupakan jenis teh termahal dan terlangka yang pernah ada di dunia. Teh jenis ini mampu bertahan lama hingga beberapa tahun karena lebih teroksidasi ketimbang teh hijau dan oolong. Berharganya teh hitam bahkan diabadikan dalam mata uang Mongolia pada abad ke-19. Ada beberapa jenis teh hitam di dunia, dan diberi nama sesuai dengan nama daerah teh tersebut diproduksi. Selama bertahun-tahun, tradisi penyajian teh jenis ini selalu dicampur dengan tanaman lain untuk menghasilkan rasa yang berbeda. Penelitian mengungkap, mengonsumsi teh hitam mampu mengurangi risiko stroke.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya