Mau Sehat Saat Usia Senja, Ayo Bergerak!

Olahraga yang seimbang memainkan peranan penting untuk menguatkan tulang, sendi dan otot.

oleh Liputan6 pada 21 Apr 2017, 14:02 WIB
Diperbarui 23 Apr 2017, 13:14 WIB
ahraga yang seimbang memainkan peranan penting untuk menguatkan tulang, sendi dan otot.
ahraga yang seimbang memainkan peranan penting untuk menguatkan tulang, sendi dan otot.

Liputan6.com, Jakarta Wanita setelah menginjak usia 30 tahun, sudah mencapai kepadatan maksimumnya, untuk selanjutnya kepadatan tersebut berkurang. Jika tidak dicegah sejak dini, risiko ostoporosis atau hilangnya performa tulang di masa tua semakin meningkat. Salah satu solusinya ialah bergerak. Bergerak tidak saja mendukung kesehatan tulang namun secara keseluruhan system musculoskeletal yang terdiri dari tulang, sendi dan otot.

Seperti dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), kalau gaya hidup seseorang yang malas bergerak adalah dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia.

Tak hanya itu, hal itu didukung oleh laporan dari European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) pada 2008, menyatakan bahwa kematian akibat kebiasaan malas gerak jumlahnya dua kali lebih banyak dibandingkan kematian karena obesitas.

Perlu diketahui, bergerak bisa melakukan fisik seperti olahraga. Hal itu justru bisa mengurangi risiko penurunan kognitif. Bahkan, risiko dimensia pada orangtua bisa menurun sampai 50 persen dengan menerapkan gerakan fisik.

Oleh karena itu pentingnya bergerak mulai dari sekarang menjadi modal utama untuk kesehatan khususnya disini, kesehatan tulang sendi dan otot. Salah satu yang membuat tubuh Anda bergerak adalah dengan berolahraga. Olahraga yang seimbang memainkan peranan penting untuk menguatkan tulang, sendi dan otot. Namun tetap dengan mengonsumsi makanan yang tepat.

Lantas olahraga seperti apa sajakah itu? Dilansir Liputan6.com, Kamis (18/12/2014), ada 2 jenis olahraga yang mampu menjaga kesehatan tulang, sendi dan otot. Berikut ulasannya:

1. High impact weight

Jenis olahraga ini meliputi, senam aerobic high impact, jogging, lompat tali, tennis, Olahraga ini mampu membuat tulang Anda tetap kuat. Namun, hindari olahraga ini jika Anda sudah dinyatakan pengidap osteoporosis atau pernah cedera.

Jangan sampai Anda malah cedera dengan memaksakan ikut andil dalam jenis olahraga tersebut.

2. Low impact weight

Jenis olahraga low impact mendukung pembakaran kalori dan tidak berisiko tinggi menyebabkan cedera. Olahraganya meliputi, treadmill, jalan kaki, bersepeda, berenang dan senam seperti tai-chi. Sekalipun berenang bermanfaat bagi kelenturan dan sangat bermanfaat untuk kesehatan secara umum, namun kurang menunjang bagi kekuatan tulang. Kombinasikan dengan olahraga lainnya yang memberikan pembebanan pada tulang. Olahraga yang sedang in saat ini seperti yoga juga merupakan olahraga low impact yang memberikan pembebanan sehingga memperkuat otot, dan tulang.

Asupan Nutrisi

Selain olahraga di atas Jangan dilupakan asupan pola makan yang sehat seimbang, termasuk zat gizi yang mendukung kesehatan tulang sendi dan otot. Anlene dengan MoveMax, memberikan nutrisi yang mendukung kesehatan system musculoskeletal kita dengan adanya kalsium, protein, dan kolagen disamping berbagai nutrisi penting lainnya.

ANLELE mendorong wanita-wanita di Indonesia untuk tetap aktif bergerak walaupun di usia senja. Tak hanya yang sudah berumur, Anlene pun mengajak anak-anak muda untuk dari sekarang aktif bergerak dengan meminum produk ANLENE agar nanti tidak menyesal di hari tua.

Dengan hashtag TetapBisa, Anlene mengajak para wanita Indonesia untuk berkomitmen agar menjaga kesehatan tulang. Tetap bisa aktif untuk diri sendiri dan orang tersayang. Ayo TetapBisa!

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya