Liputan6.com, Jakarta Tiga buah pelaminan adat pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution murni pelaminan adat Mandailing tanpa modifikasi apa pun. Dari bentuk dan ukuran, tidak melenceng dari yang semestinya. Warna yang mendominasi adalah merah, hitam, dan kuning.
Guna mempercantik pelaminan adat tersebut, akan diberi sentuhan warna-warna cantik dan alami yang berasal dari rangkaian bunga-bunga cantik serta harum pula. Terdiri dari bunga lili, bunga hosyang, bunga baby breath, bunga kekwa, bunga carnation, dan bunga melati.
Tujuh jenis bunga itu berasal dari tanah Brastagi, sebuah kawasan pegunungan di Sumatera Utara yang memiliki tanah amat subur. Apa pun bibit yang ditanam di sana, akan tumbuh subur, begitu juga bunga-bunga yang akan menghiasi pelaminan adat Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.
Advertisement
Mengingat proses pengerjaan yang tidak sebentar, ukuran yang beragam, dan bunga-bunga yang dipakai pun tidak berasal dari tempat sembarangan, tentu saja biaya yang dikeluarkan tidak murah.
Saat hal ini disinggung ke Nurnaningsih, 55 tahun, pemilik Istana Penganten yang dipercaya mendekorasi pelaminan adat pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution menjawab penuh malu.
"Harga keluarga kok. Kan ibunya Bobby teman sepengajian saya," kata Nurnaningsih kepada Liputan6.com di Medan, Sumatera Utara, Rabu (23/2017).
Nurnangisih yang merintis usaha Istana Penganten lebih dari 20 tahun, dipilih langsung oleh ibunda Bobby Nasution, Ade Hanifah. Berawal dari teman sepengajian di Sejuta Umat, dan kebetulan pula pernah mengerjakan pelaminan adat untuk kakak perempuan Bobby, Nurnaningsih kembali dipercaya memegang kendali mendekorasi pelaminan adat pernikahan anak Presiden Joko Widodo.
Bayaran yang Luar Biasa
Ia tak menyangka bahwa kesempatan luar biasa itu bakal menghampiri dia di tahun ini. Siapa yang bisa menebak, kalau salah satu teman sepengajian yang cukup dekat dengannya bakal menjadi besan Presiden Jokowi.
"Itulah, bisa masuk menjadi salah satu vendor saja sudah syukur alhamdulillah," kata Nurnaningsih yang mempekerjakan 15 orang karyawan untuk mendekorasi pelaminan adat Kahiyang-Bobby di kediaman mempelai laki-laki di Bukit Hijau Regency (BHR) Setiabudi, Medan.
Bagi perempuan berdarah Aceh berumur 55 tahun ini, kesempatan yang mungkin tak terjadi dua kali ini jauh lebih mahal ketimbang uang yang akan didapatkan. Bukan bayaran lagi yang dia pikirkan sekarang, melainkan satu harapannya yang semoga saja menjadi kenyataan.
"Kami cuma kepengen foto sama Pak Jokowi, pak Presiden kami. Istana Penganten berharap bisa foto sama pak Presiden, karena itu hadiah (dan bayaran) yang sudah sangat luar biasa," ujar dia.
Advertisement