Membanggakan, Pariwisata Indonesia Jadi Juara Umum ASEANTA 2018

ASEANTA Award merupakan ajang bergengsi dunia pariwisata di kawasan Asia Tenggara.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 26 Jan 2018, 18:27 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2018, 18:27 WIB
ASEANTA Awards
Indonesia berhasil menjadi juara umum ASEANTA Awards 2018 dengan meraih tiga penghargaan bergengsi. (26/1). ASEANTA Awards merupakan ajang bergengsi dunia pariwisata di kawasan Asia Tenggara. (Dok. Kemenpar).

Liputan6.com, Jakarta Mengawali 2018, ada raihan membanggakan dalam dunia pariwisata Indonesia. Pariwisata Indonesia jadi juara umum di pentas ASEANTA 2018 yang digelar di Chiang Mai, Thailand. Dari 6 kategori yang dilombakan, Indonesia berhasil memborong 3 penghargaan, dan membuktikan dominasi pariwisata Indonesia di tingkat Asia Tenggara. 

Ketiga penghargaan tersebut antara lain, Best ASEAN Tourism Photo bertajuk "Melasty Ceremony" karya Agung Prameswara, besr ASEAN New Tourism Attraction in the region "Surfing the Sand Dunes of Bantul, Yogyakarta" dari Lintang Buana Tourism Services. Yang ketiga adalah Best ASEAN Airlines Program "Ayo Liburan" oleh Garuda Indonesia. 

Sementara itu, kategori BEST ASEAN Cultural Preservation Effort “Sambor Prei Kuk Conservation Project” menjadi milik Kamboja. 

Best ASEAN Travel Article “Seeking Sanctuary at the Land of Below the Wind” direbut Malaysia. Dan Best ASEAN Marketing & Promotional Program Singapore Airlines Safety Video" direbut Singapura.

 

Penghargaan Lainnya

Dago Dreampark
Foto: Dok. Dago Dreampark

Selain itu, pariwisata Indonesia juga mendapat 15 penghargaan lain di ASEAN Tourism Awards.

Di kategori ASEAN Green Hotel Standard Award, ada Hyatt Regency Yogyakarta, Prime Plaza Hotel, The Dharmawangsa Jakarta, Melia Purosani Yogyakarta dan Turi Beach Resort Batam yang naik ke podium mewakili Indonesia.

Kategori ASEAN MICE Venue Standard Award, Indonesia diwakili Bali Nusa Dua Hotel, Raffles Jakarta, Four Season Hotel Jakarta, The Trans Resort Bali dan Ayana Midplaza Jakarta.

Sementara kategori ASEAN Clean Tourist City Standard Award, Indonesia diwakili, Bandung, Surabaya dan Banyuwangi.

Dua gelar lainnya diraih oleh Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta dan The Nusa Dua, Bali untuk kategori ASEAN Sustainable Tourism Award.

 

Menaikkan Rasa Percaya Diri

Desa Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta
Desa Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta dinobatkan sebagai desa wisata terbaik ASEAN tahun 2016.

Penyerahan penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya saat penutupaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2018 di Shangri-La Hotel, Chiang Mai, Thailand.

Dia mengatakan, kegiatan ASEANTA Awards for Excellence sangat penting dalam memicu para pegiat dan pelaku pariwisata di negara-negara anggota ASEAN.

"Award ini memiliki 3 makna, yang sering saya sebut sebagai 3C. Yakni menaikkan confidence sebagai bangsa, mengangkat credibility sebagai negara, dan berfungsi sebagai calibration untuk memotret seberapa hebat Wonderful Indonesia itu? Sudah sampai di mana jika dilihat dari kacamata global standart? Ternyata kita terus bisa bersaing,” ungkap Arief Yahya, menurut keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Jumat (26/1/2018).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya