Liputan6.com, Jakarta Willie Salim tengah menjadi sorotan terkait konten memasaknya di Palembang, Sumatera Selatan. Kala itu Willie mengungkapkan bahwa insiden hilangnya 200 kilogram rendang sapi yang sedang dimasak, saat dirinya sedang tidak ada di tempat.
Kejadian ini memicu ragam reaksi netizen, sehingga Willie Salim membuat video permintaan maaf dan menjelaskan situasi sebenarnya. Sebab muncul narasi yang justru menyudutkan warga Palembang.
Baca Juga
Namun banyak netizen yang menilai permintaan maaf Willie Salim tidak tulus dan hanya sekadar settingan. Terkait hal itu, Bobon Santoso, kreator yang juga seringkali membuat konten memasak dalam jumlah besar buka suara.
Advertisement
"Kalau minta maaf ya tulus nggaknya itu urusan dia dengan Tuhan, tapi ini kan menyakiti satu komunitas besar, bahkan satu kota teman-teman kita suku Palembang," ujar Bobon Santoso di Kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (24/3/2025).
Bobon menilai kurangnya persiapan yang dilakukan Willie dalam membuat konten memasak dalam jumlah besar. Bahkan acara itu terkesan dipaksakan agar tetap menjadi sebuah konten.
"Menurut saya sih persiapan yang tidak matang ini beliau cari solusi gimana tetap kegiatan ini jadi sebuah konten. Bisa dibilang ya emang buat konten sih," kata Bobon.
Biasanya Meninjau Lokasi
Berkaca pada pengalamannya membuat konten masak besar untuk dibagikan ke masyarakat, Bobon biasanya akan meninjau lokasi terlebih dahulu. Terlebih alat-alat yang digunakan juga harus memadai.
"Mungkin WS datang ke sebuah lokasi nggak mensurvei, biasanya kita survei dinamika di lapangan seperti apa, dan dengan alat-alat yang menurut kita tidak proper. Akhirnya timbullah kejadian seperti itu," jelasnya.
Advertisement
Bobon Merasa Kecewa
Secara pribadi Bobon merasa kecewa karena konten yang digagas Willie justru memicu penilaian kurang baik terhadap masyarakat Palembang. Bahkan ia mengaku mendapat banyak pesan dari warga Sumatera Selatan tersebut untuk memasak langsung di sana.
"Kecewa pastinya, karena banyak DM dari orang-orang Palembang meminta kita untuk ke Palembang dan masak-masak. Mereka percaya dengan kita hadir dan masak-masak, kegiatan yang seperti dilaksanakan itu dapat terlaksana dengan baik," ucap Bobon Santoso.
