Liputan6.com, Jakarta Buku adalah jendela dunia. Istilah tersebut mungkin sudah tidak asing di benak Anda. Dengan istilah ini pula membuat The Big Bad Wolf Book Sale kembali diselenggarakan di ICE BSD City pada 29 Maret-9 April 2018. Pameran buku terbesar di Asia Tenggara ini akan digelar selama 24 jam nonstop atau akan digelar selama 280 jam.
Kembali digelarnya The Big Bad Wolf Book Sale di Jakarta ini bertujuan untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Uli Silalahi selaku President Director of PT. Jaya Ritel Indonesia. Indonesia sendiri masih menempati peringkat 60 dari 61 negara terkait tingkat minat baca masyarakat.
Baca Juga
Uli menilai bahwa penyebab dari rendahnya tingkat membaca masyarakat Indonesia adalah sulitnya mendapatkan akses terhadap buku. Oleh sebab itu, The Big Bad Wolf 2018 akan digelar dengan menghadirkan 5,5 juta buku dari berbagai genre. Yang menarik, semua buku yang dihadirkan dalam pameran ini didiskon sebesar 60-80 persen.
Advertisement
"Kami sangat senang dan bangga dapat menghadirkan kembali pameran buku The Big Bad Wolf. Bahkan, tahun ini kami menambahkan jumlah buku baik buku internasional maupun buku lokal berbahasa Indonesia, dari lebih dari 10 penerbit lokal, serta adanya buku berbahasa Mandarin. Big Bad Wolf Book Sale merupakan pameran Internasional satu-satunya yang menyediakan buku Internasional, buku Indonesia, dan buku berbahasa Mandarin," ujar Uli Silalahi dalam press conference The Big Bad Wolf Book Sale 2018 di Menteng, Jakarta pada Kamis (22/3/2018).
Uli pun mengungkapkan bahwa 70 persen buku yang dipamerkan adalah buku internasional berbahasa Inggris. Bagi Uli, jika seseorang tidak mampu berbahasa Inggris maka orang tersebut akan sulit menembus dunia global. Ini yang menjadi misi dari Big Bad Wolf sendiri di mana dengan mendatangkan buku internasional, masyarakat Indonesia terutama kaum muda bisa mengubah dunia.
Genre buku yang mendominasi dalam pameran ini adalah buku anak- anak. Di mana 70 persen di antaranya merupakan buku khusus anak dengan beragam bentuk, seperti buku pop up, buku cerita, dan lain-lain.
Â
Tumbuhkan Minat Baca, The Big Bad Wolf 2018 Siapkan 5,5 Juta Buku
The Big Bad Wolf sendiri tahun ini menargetkan hadirnya 750 ribu pengunjung di pameran Oleh karena itu, pihak dari ICE BSD City pun memberikan kenyamanan fasilitas transporasi, kuliner, hingga penginapan bagi para pengunjung BBW. Anda bisa menggunakan shuttle bus yang akan beroperasi hingga pukul 01.00. Jika Anda hendak melakukan perburuan buku pada dini hari, terdapat 20 hotel di sekitar ICE BSD City yang bisa Anda manfaatkan untuk tempat beristirahat.
Pameran buku terbesar di Asia Tenggara ini menggunakan empat hall sekaligus. Di mana tiga hall digunakan untuk pameran buku dan satu hall untuk area makanan. Di area makanan sendiri akan dihadirkan sebanyak 60 tenant makanan. Di mana 30 tenant di antaranya akan hadir selama 24 jam nonstop. Sehingga Anda tidak perlu khawatir kelaparan jika berburu buku pada dini hari.
Â
Advertisement
Tumbuhkan Minat Baca, The Big Bad Wolf 2018 Siapkan 5,5 Juta Buku
Bekerja sama dengan Bank Mandiri, The Big Bad Wolf memberikan fasilitas pembayaran yang lebih mudah dan menyenangkan. Haris Budiman selaku Vice President Mandiri Persero Tbk mengungkapkan bahwa Bank Mandiri akan menghadirkan 66 kasir yang dilengkapi dengan mesin EDC. Dengan adanya infrastruktur yang memadai ini, diharapkan dapat mengurangi antrean panjang dari para pengunjung yang antre.
Bank Mandiri pun memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah Bank Mandiri. Di mana Anda akan mendapat diskon tambahan hingga 25 persen dengan menukarkan Mandiri Fiestapoin. Sedangkan bagi pemegang kartu kredit dan debit Mandiri berkesempatan mendapat vouchet senilai hingga Rp 500 ribu dan cicilan 0 persen hingga enam bulan.