Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara Dorong Daya Saing Destinasi Wisata di Daerah

Penyelenggaraan pameran pariwisata Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara (GWBN) 2018 punya peran penting dorong daya saing wisata daerah.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 13 Mei 2018, 09:42 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 09:42 WIB
Pembukaan Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara
Pembukaan Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara

Liputan6.com, Jakarta Penyelenggaraan pameran pariwisata Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara (GWBN) 2018 mempunyai peranan penting dalam mendorong destinasi pariwisata di daerah agar lebih berkualitas dan berdaya saing.

“Saya memberikan apresiasi pada penyelenggaraan GWBN yang telah memasuki tahun ke-16. Pameran ini dapat mempertemukan kepala dinas pariwisata pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten dari seluruh Indonesia dan pelaku bisnis pariwisata,” kata Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asdep Pemasaran I Regional II Sumarni ketika membuka pameran GWBN 2018 di di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Jumat siang (11/5).

Pameran Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 2018 berlangsung pada 10-13 Mei 2018 dan diikuti 70 peserta dengan menampilkan 500 objek wisata terdiri atas pariwisata provinsi, kota, atau kabupaten di seluruh Indonesia serta pelaku bisnis pariwisata biro perjalanan, hotel, resor, taman wisata, serta industri penunjang pariwisata lainnya. Sumarni menjelaskan, pemerintah tahun ini mentargetkan 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 270 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.

“Untuk mendukung target tersebut Kemenpar telah menetapkan tiga strategi yakni; Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 dengan program hot deals, Calender of Even (CoE) Wonderful Indonesia, dan digital destination,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Satu-satunya yang Menampilkan Keindahan Indonesia

Pink Beach
Pantai berpasir merah jambu hanya ada di beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia yang ada di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. (Liputan6/ Ahmad Ibo).

Sementara itu, Direktur PT Wahyu Promo Citra, Syukur Sakka, sebagai penyelenggara pameran mengatakan, GWBN merupakan satu-satunya pameran wisata di Indonesia yang menampilkan objek wisata daerah seperti alam, budaya, dan wisata buatan sebagaimana yang telah menjadi program Kemenpar dalam menarik kunjungan wisatawan.

"GWBN dimulai tahun 2003 dan dalam perjalanannya hingga kini mengalami pasang-surut. GWBN 2018 diselenggarakan atas dukungan Kemenpar dengan tujuan untuk mensukseskan target 17 juta wisman dan 270 juta pergerakan wisnus,” katanya.

 


Dorong Daya Saing Wisata

Selama berlangsung pameran juga diselenggarakan temu bisnis 'Jakarta Asita dan HPI Members Ghatering and Table Top' yang mempertemukan peserta pameran dengan agen perjalanan wisata dan para pramuwisata sebagai ujung tombak dan mesin penggerak kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata.

Pameran yang berlangsung selama tiga hari tersebut akan dikunjungi sebanyak 35 ribu pengunjung dari kalangan pemerintahan, swasta, komunitas wisatawan, akademisi, pramuwisata, dan pemangku kepentingan pariwisata lainnya, sedangkan pada GWBN 2017 yang lalu dikunjungi sebanyak 30 ribu pengunjung. Penyelenggaraan GWBN 2018 dimeriahkan dengan pameran 50 foto sebagai pemenang satu, dua, dan tiga serta nominasi dalam ajang lomba fotografi Kemilau Indonesia Photo Contest yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Pariwisata.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya