Liputan6.com, Mexico City - Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengirimkan surat kepada Google yang memprotes keputusan raksasa teknologi itu untuk mematuhi perintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
Sheinbaum menunjukkan suratnya kepada wartawan pada Kamis (30/1/2025), dan seperti dikutip dari CNN, Sabtu (1/2), dia mengatakan, "Dalam kasus Meksiko, di mana kami sepenuhnya berdaulat? Di wilayah yang berada dalam 12 mil laut dari garis pantai dan ini berlaku untuk semua negara di seluruh dunia."
Advertisement
Baca Juga
"Jika sebuah negara ingin mengubah penamaan sesuatu di laut, itu hanya berlaku hingga 12 mil. Tidak bisa berlaku untuk sisanya, dalam hal ini, Teluk Meksiko. Inilah yang kami jelaskan secara rinci kepada Google."
Advertisement
Sebelumnya, Sheinbaum mengusulkan agar AS mengembalikan nama sejarah untuk wilayah tersebut, yaitu America Mexicana, sebagai tanggapan terhadap perubahan nama Teluk Meksiko.
Dengan sebuah peta dari tahun 1607 yang ditampilkan, Sheinbaum pada Rabu, 8 Januari, menggerakkan tangannya menunjukkan wilayah yang sekarang menjadi AS, Meksiko, dan sebagian Kanada.
"Kenapa kita tidak menyebutnya America Mexicana? Kedengarannya bagus, bukan?" tanya Sheinbaum dengan senyum, seperti dikutip dari NBC News.
Dia kemudian mengutip penjelasan dari Jose Alfonso Suarez del Real, seorang politikus dan mantan pejabat budaya Mexico City, yang sebelumnya menyampaikan bahwa America Mexicana adalah nama wilayah tersebut pada peta Eropa tahun 1607, yang dipesan oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) yang berbasis di Amsterdam.
Nama America Mexicana, kata Suarez del Real, juga tercantum dalam Konstitusi Apatzingan yang dirancang selama gerakan kemerdekaan melawan kekuasaan Spanyol.
Alasan Trump Ganti Nama Teluk Meksiko dan Gunung Denali
Pada Senin (27/1), Google mengumumkan bahwa pengguna Google Maps di AS akan melihat nama Teluk Meksiko diganti menjadi Teluk Amerika. Google menjelaskan bahwa perubahan ini sesuai dengan praktik mereka dalam memperbarui nama berdasarkan sumber resmi pemerintah.
Sementara itu, pengguna di Meksiko akan tetap melihat nama Teluk Meksiko di Google Maps dan pengguna di seluruh dunia akan melihat kedua nama tersebut.
Google juga akan mengganti nama Gunung Denali, puncak gunung tertinggi di Amerika Utara, menjadi Gunung McKinley. Nama ini sebelumnya diubah oleh mantan Presiden Barack Obama pada tahun 2015 sebagai bentuk penghormatan kepada penduduk asli Alaska.
Kedua perubahan ini berasal dari perintah eksekutif yang ditandatangani Trump segera setelah dia menjabat pada 20 Januari. Menurut perintah eksekutif Trump, perubahan nama bertujuan untuk menghormati kedigdayaan AS.
"Merupakan kepentingan nasional untuk mempromosikan warisan luar biasa bangsa kita dan memastikan generasi mendatang merayakan warisan pahlawan-pahlawan AS," bunyi perintah eksekutif Trump.
Advertisement