Uniknya Busana Modest 6 Desainer dari Kain Nusantara di KKI 2018

Enam desainer ditantang membuat busana modest siap pakai dari kain-kain nusantara di Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2018

oleh Annissa Wulan diperbarui 22 Jul 2018, 19:44 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2018, 19:44 WIB
Antusiasme UMKM Binaan Bank Indonesia Melaju ke Pasar Global
KKI 2018 kembali diselenggarakan oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar siap masuk ke pasar global.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia kembali menggelar pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2018 di Exhibition Hall A, Jakarta Convention Center sejak 20 hingga 22 Juli 2018. Sebanyak 300 UMKM dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi meramaikan KKI yang digelar untuk ketiga kalinya. 

Di hari terakhir, KKI menampilkan berbagai karya kolaborasi UMKM dengan enam desainer Indonesia, yaitu Wignyo Rahadi, Tuty Setiowati, Epi Siti Mudrika, Agus Lahinta, Caroline, Brilianto, dan Anna Budiman. Keenam desainer ini bertugas mengolah kain-kain khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Dengan tema "Sinergitas Para Pelaku UMKM Masuk ke Pasar Global", karya-karya yang ditampilkan adalah karya yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan berbasis budaya daerah. Menariknya, para desainer berhasil mengolah kain dari UMKM menjadi pakaian modest siap pakai.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Antusiasme UMKM Binaan Bank Indonesia Melaju ke Pasar Global
KKI 2018 kembali diselenggarakan oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar siap masuk ke pasar global.

Pameran Karya Kreatif Indonesia 2018

Antusiasme UMKM Binaan Bank Indonesia Melaju ke Pasar Global
KKI 2018 kembali diselenggarakan oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar siap masuk ke pasar global.

Wignyo Rahadi bermain dengan Tenun Tanimbar dari Maluku. Didominasi warna hitam dan perak, Wignyo berhasil membuat busana siap pakai untuk acara formal maupun informal seperti outer dan celana panjang.

Antusiasme UMKM Binaan Bank Indonesia Melaju ke Pasar Global
KKI 2018 kembali diselenggarakan oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar siap masuk ke pasar global.

Tuty Setiowati dan Epi Mudrika berkolaborasi membuat beberapa tampilan dari Bordir Tasikmalaya. Busananya siap pakainya lebih sederhana dengan tekstur flowy dan dominasi warna hitam, membuat penggunanya bisa memakai kapan saja. 

Antusiasme UMKM Binaan Bank Indonesia Melaju ke Pasar Global
KKI 2018 kembali diselenggarakan oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar siap masuk ke pasar global.

Agus Lahinta mendapat bagian untuk mengolah Sulaman Kalawo. Ia membuat busana siap pakai untuk pria dan wanita dengan warna hitam dan merah dalam bentuk abaya sampai dress panjang yang bisa digunakan ke pesta.


Pameran Karya Kreatif Indonesia 2018

Antusiasme UMKM Binaan Bank Indonesia Melaju ke Pasar Global
KKI 2018 kembali diselenggarakan oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar siap masuk ke pasar global.

Caroline mengolah Batik Papringan menjadi tampilan yang lebih praktis untuk dipakai sehari-hari. Sebab batik tidak hanya bisa digunakan acara formal saja. 

 

 

Antusiasme UMKM Binaan Bank Indonesia Melaju ke Pasar Global
KKI 2018 kembali diselenggarakan oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar siap masuk ke pasar global.

Brilianto menarik perhatian publik dengan berbagai karyanya yang dinamis. Ia mengolah Jumputan Palembang dengan gaya edgy yang tidak hanya bisa digunakan oleh anak muda, namun juga orang tua yang ingin menghadiri acara formal dengan tampilan yang tidak membosankan.

Antusiasme UMKM Binaan Bank Indonesia Melaju ke Pasar Global
KKI 2018 kembali diselenggarakan oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar siap masuk ke pasar global.

Terakhir adalah Anna Budiman dengan olahan Ulos Pematang Siantarnya. Dengan cerdas, Anna memainkan Ulos dengan warna-warna terang, seperti hijau dan merah neon, membuat tampilan menjadi tidak biasa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya