Liputan6.com, Jakarta Familiar dengan mural dan grafiti monster bergigi besar yang ditemui di bangunan kosong atau pinggir jalan? lewat gambar "cumi" tersebut, sang seniman Darbotz sukses berkolaborasi dengan brand-brand dunia.
Baca Juga
Terbaru, ia berkolaborasi dengan G-Shock yang sekaligus menjadi debut Casio menggandeng seniman Indonesia. Sebanyak 100 jam tangan terbatas seri DW-5600BB dengan strap yang dirancang Darbotz sudah dijual sejak Juni 2018 dan tinggal sisa beberapa buah lagi.
Advertisement
G-SHOCK sendiri telah berkolaborasi dengan puluhan seniman luar negeri. Namun tahun ini, untuk pasaran Indonesia, G-Shock memilih berkolaborasi dengan Darbotz.
“Kami menyukai konsistensi yang ditunjukkan Darbotz selama belasan tahun dalam mengembangkan seni grafiti dan mural. Monsterball yang juga merupakan ciri khas Darbotz kami rasa sangat cocok disandingkan dengan sisi art dari G-Shock,” ujar Riry Silalahi, Marketing & Communication Manager, Casio Singapore Pte., Ltd., Jakarta Representative Office dalam talk show rangkaian Gentleman’s Pact di Jakarta belum lama ini.
Beda Karya Darbotz dengan Seniman Lokal Lain
Dalam talk show yang membahas bagaimana sebuah merek dagang internasional bisa tertarik untuk berkolaborasi dengan artisan nasional itu juga menjelaskan pembeda karya Darbotz dengan seniman lokal lainnya.
“Berbeda dengan yang lain, sangat stand out, dan memiliki karakter yang sangat kuat,” tambahnya lagi.
Desain Darbotz pada seri DW-5600BB ini terletak pada band strap dan bagian belakang jam yang mengedepankan ikon monsterball. Gambar “cumi” merupakan alter ego Darbotz dalam menghadapi kerumitan Jakarta sehari-hari.
“Kolaborasi dengan G-Shock adalah salah satu check list gue. Jadi, waktu Casio menawarkan kesempatan kolaborasi, enggak pake mikir lagi,” tambah Darbotz.
G-Shock x Darbotz dibandrol dengan harga Rp 2.799.000 di toko-toko resmi Casio di seluruh Indonesia.
Advertisement