Liputan6.com, Jakarta - Bersepeda kini bukan lagi sekadar alat transportasi, tetapi sudah menjadi gaya hidup bagi sejumlah orang. Tak mengherankan bila komunitas sepeda berkembang dengan pesat di berbagai daerah.
Nah, bagi Anda yang baru ingin bersepeda di perkotaan, salah satu pilihan yang tepat adalah sepeda lipat. Mengapa? Karena sepeda lipat menawarkan kepraktisan.
Jika Anda merasa lelah, sepeda tinggal dilipat dan dimasukkan ke mobil atau alat transportasi lainnya, misalnya transportasi umum. " Pakai sepeda lipat praktis, karena kecil jadi tidak memakan tempat waktu disimpan di kantor atau di rumah," ungkap Andri Permana, pengguna sepeda lipat asal Bandung.
Advertisement
Baca Juga
Bagaimana cara memilih sepeda lipat yang tepat? Berikut Liputan6.com akan berbagi tips bagi Anda yang ingin memilih sepeda lipat:
1. Tentukan Bujet
Sepeda bukanlah hobi yang mahal atau pun murah, semua tergantung dari bujet yang Anda miliki. Dengan menentukan bujet di awal, Anda bisa membatasi pilihan sepeda lipat yang Anda incar.
2. Pilih Diameter Roda
Diameter roda yang cukup umum pada sepeda lipat adalah 16 inci dan 20 inci. Semakin kecil diameter roda, maka hasil lipatan sepeda lipat Anda akan semakin ringkas. Namun, semakin besarnya diameter roda bisa berpengaruh terhadap feel saat riding.
Ibarat rasio gear, diameter roda merupakan rasio gear terakhir. Semakin besar diameter roda, semakin kencang Anda melaju.
3. Bahan Rangka
Bahan rangka sepeda akan berpengaruh terhadap bobot, rasa ketika berkendara, dan juga harga. Biasanya rangka besi akan lebih murah dibanding rangka aluminium, tetapi tentu besi juga lebih berat. Sepeda lipat berbahan serat karbon memiliki bobot lebih ringan dibanding alloy, namun harganya juga lebih mahal.
Â
4. Single Speed, Internal Gear, atau Eksternal Gear
Di dunia persepedaan terdapat istilah drivetrain. Drivetrain ini merupakan komponen penggerak sepeda Anda yang terdiri dari pedal, crank, chainring, dan lain sebagainya. Namun untuk mempermudah Anda, spesifikasi sepeda bisa dilihat dari jumlah speed yang ditawarkan.
Misalkan single speed, artinya sepeda ini hanya memiliki satu percepatan saja. Pilihan ini biasanya lebih murah, namun kendalanya Anda akan merasa lelah saat melahap tanjakan atau tak bisa kencang di jalur lurus. Ibaratnya seperti Anda mengemudikan sepeda motor, tapi hanya menggunakan gigi dua saja.
Internal gear memiliki beberapa rasio kecepatan yang bisa dipilih tergantung spesifikasinya. Keuntungannya adalah bentuknya yang ringkas karena gear tersebut berada di dalam hub roda belakang, sehingga sepeda terlihat rapi dan simple. Namun, harganya relatif lebih mahal dibanding eksternal gear.
Eksternal gear memiliki beragam pilihan percepatan. Mudah untuk melihat sepeda dengan eksternal gear. Pada bagian roda belakang terdapat gear yang menumpuk atau biasa disebut cassette.
Untuk memindahkan gear, terdapat rear derailleur yang bertugas memindahkan posisi rantai. Semakin besar ukuran gear belakang, maka mengayuh akan lebih ringan saat melahap tanjakan. "Saya juga pakai eksternal gear, karena perawatan murah, banyak pilihan, dan tergolong ekomis," ungkap Andri kepada Liputan6.com
Â
Â
Advertisement
5. Beli Jadi atau Rakit Sendiri?
Jika Anda benar-benar baru terjun ke dunia sepeda, pilihan terbaik adalah membeli jadi dibanding merakit sendiri. Anda bisa browsing merek sepeda lokal, dan Anda dapat dengan mudah melihat sepeda lipat yang mereka sediakan. Biasanya sepeda lipat juga memiliki garansi, sehingga mempermudah Anda jika menemui masalah. Selain itu, membeli jadi biasanya lebih murah dibanding merakit sendiri.
6. Bergabung dengan Komunitas
Dunia maya sudah semakin canggih, sehingga untuk bergabung dengan komunitas pun bisa melalui sosial media. Terdapat beragam macam komunitas sepeda lipat, mulai dari komunitas yang merangkul berbagai merek sampai komunitas untuk jenis sepeda tertentu. Bahkan di komunitas ini Anda bisa bertanya seputar sepeda lipat tanpa perlu memiliki sepeda lipat. Anda juga bisa berburu sepeda lipat bekas di komunitas ini.