Makna Paes Solo, Riasan Lucinta Luna yang Mengaku Sudah Menikah

Lucinta Luna menggunakan kebaya dan paes Solo saat mengumumkan pernikahannya.

oleh Putu Elmira diperbarui 21 Mar 2019, 03:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 03:00 WIB
Lucinta Luna
Lucinta Luna mengumumkan dirinya telah resmi menikah. (dok. Instagram @lucintaluna/https://www.instagram.com/p/BvN_4dJBBsg/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Lucinta Luna. Ia mengumumkan telah resmi menikah dengan pujaan hatinya, seorang pria asal Filipina melalui akun Instagram pribadi @lucintaluna pada Rabu, 20 Maret 2019.

Lucinta Luna tampak membagikan sebuah video singkat yang menampilkan dirinya duduk berdampingan dengan pasangannya. Ia mengenakan kebaya dengan riasan paes pengantin Jawa Solo.

Lantas, apa makna di balik riasan paes Solo pengantin Jawa? Melansir budayajawa.id, Rabu, 20 Maret 2019, paes merupakan riasan lekukan-lekukan di dahi perempuan yang biasanya berwarna hitam, namun pada pengantin adat solo basahan berwarna hijau.

Lekukan tersebut terbuat dari pidih yakni campuran malam atau sejenis lilin yang bersifat tidak kering tetapi juga tak meleleh. Paes dan hiasan pengantin lainnya mempunyai arti yaitu doa dan tuntunan untuk sang perempuan.

Sebut saja Gajahan, lekukan paling besar yang ada di tengah dahi yang memiliki makna harapan seorang perempuan akan ditinggikan derajatnya. Ada pula Pengapit yakni lekukan yang lebih runcing yang diibaratkan pengendali gajahan agar dapat berjalan lurus sehingga tak ada rintangan dalam kehidupan pernikahan.

Kemudian Penitis yang melambangkan segala sesuatu harus memiliki tujuan dan efektif. Godheg, lekukan menyerupai cambang ini melambangkan harapan agar kedua mempelai dapat bijaksana.

Tak hanya riasan paes, pada bagian tengah dahi pengantin perempuan juga dihias Cithak. Hiasan ini berbentuk belah ketupat menjadi simbol perempuan harus setia dan fokus.

Alis menjangan, bentuk alis pengantin Jawa yang dibuat bercabang dan terinspirasi dari tanduk rusa. Maknanya berasal dari hewan tersebut, di mana perempuan harus mempunyai tiga karakter Rusa yakni cerdik, anggun, dan cerdas.

Kemudian ada pula Sanggul bokor mengkurep yang bermakna harapan agar perempuan dapat mandiri dan bersyukur. Tak ketinggalan, Cundhuk Mentul, hiasan di atas kepala pengantin perempuan yang melambangkan harapan agar kehidupan pernikahan selalu disinari matahari.

Saksikan video pilihan di bawah:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya