Pengumpulan Spanduk Kampanye Pemilu agar Tak Jadi Sampah Lewat The Trash Bag Project

Akan diapakah spanduk kampanye menjelang pemilu? The Trash Bag Project, salah satu proyek yang jadi jalan keluarnya.

oleh Putu Elmira diperbarui 15 Apr 2019, 20:02 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2019, 20:02 WIB
The Trash Bag Project, Inisiatif Mencegah Spanduk Kampanye Pemilu Jadi Sampah
The Trash Bag Project. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Promosi diri dalam pemilihan umum (Pemilu) hingga Pilkada tak jarang disampaikan lewat deretan spanduk warna-warni sekaligus berisi beragam keterangan mengenai para kandidat. Pemasangan tersebut tidak jarang menciptakan kesan kumuh hingga menyesakkan jalanan.

Memasuki masa tenang, spanduk-spanduk yang sudah tak terpakai tersebut menjadi tumpukan sampah. Melihat fenomena itu, Parongpong, perusahaan yang bergerak dalam manajemen sampah menghadirkan The Trash Bag Project.

Lewat akun Instagram @parong.pong, perusahaan ini menyampaikan dasar dari dilaksanakannya proyek ini. "Tujuan dari proyek ini adalah menghindari penggunaan trashbag sekali pakai," demikian keterangan yang ditulis Parongpong.

"Kami ingin menunjukkan bahwa #ZeroWasteEvent itu mungkin dan bisa dilakukan asal persiapannya matang. Dan tidak ada yang namanya sampah, jika semua material tak terpakai kita manfaatkan," tambah akun perusahaan yang berbasis di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat ini.

Di sisi lain, Parongpong juga menyampaikan ketimbang memakai raw material, mereka memilih untuk memakai spanduk yang tidak terangkut untuk dimanfatkan sebagai trashbag yang multi pakai.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Catatan tentang Proyek The Trash Bag Project

Paus Mati Akibat Plastik di Italia
Foto pada 30 Maret 2019, sampah plastik yang ditemukan di dalam perut paus di Pulau Sardinia, Italia. Perut paus sperma betina itu berisi kantong sampah, jaring dan tali pancing, bahkan kantong cairan sabun cuci yang masih dapat diidentifikasi merek dan kode barangnya. (SEAME Sardinia Onlus via AP)

Masih melalui akun Instagram, Parongpong memberikan informasi lebih lanjut terkait proyek yang tengah mereka suarakan. Untuk ambil bagian dalam proyek ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

"Kami tidak menyarankan teman-teman untuk mengumpulkan spanduk sebelum tanggal 17. Hanya spanduk waterproof yang tidak terangkut, tidak robek dan bolong," bunyi catatan ini.

Batas pengumpulan dibuka mulai 17-20 April 2019. Selain itu, pihak Parongpong sementara hanya menerima drop point di Jakarta tepatnya di Jalan Hayam Wuruk no. 28, Jakarta Pusat dan di Jalan Dago Pojok 60, Bandung.

Happiness Festival

Happiness Festival
Happiness Festival (dok. Instagram @parong.pong/https://www.instagram.com/p/BwQkohOAImR/Putu Elmira)

Parongpong juga bekerjasama dengan teman-teman difabel CSR @softex.leisure yang akan menjahit material yang telah dikumpulkan dalam acara Happiness Festival. Festival ini akan digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada 27-28 April 2019.

"Kami akan menjahit material tak terpakai ini menjadi kantong sampah multi pakai untuk sampah residu yang kelak akan diolah menggunakan hydrothermal reactor kreasi @golimbah . Batas pengumpulan 17 - 20 April 2019!," tulis akun tersebut, Rabu, 10 April 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya