Buka Sejak 100 Tahun Lalu, Ini Toko Roti Tertua di Indonesia

Toko roti tertua di Indonesia ada di Purwokerto dan sudah berdiri sejak 1898. Apa saja keistimewaannya?

oleh Henry Hens diperbarui 26 Apr 2019, 19:02 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2019, 19:02 WIB
Roti Go
Roti Go di Purwokerto. (dok.Instagram @roti_go/https://www.instagram.com/p/BvRQA2nAPVI/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu makanan yang banyak disukai dan dapat dibuat berbagai kreasi adalah roti. Di Indonesia, ada banyak merek maupun gerai roti di berbagai kota. Seiring perkembangan zaman, muncul beragam kuliner modern dengan metode memasak kekinian.

Meski begitu, beberapa kuliner legendaris tetap berdiri tidak tergerus masa. Misalnya saja Roti Go, toko roti ini berdiri sejak 1898 yang sudah 100 tahun lebih atau tepatnya 121 tahun. Lokasinya di Jalan Jenderal Sudirman, Kauman Lama, Purwokerto Wetan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dilansir dari Travelingyuk dan Antara, Rabu, 24 April 2019, toko ini didirikan oleh The Pake Nio. Roti Go kini dikelola oleh generasi ketiga, Rosani Wiogo dan suaminya Pararto Widjaya.

"Sejak ayah saya lahir sudah ada banyak mesin roti, ayah saya lahir 1911 dan ayah saya merupakan anak bungsunya nenek," tutur Rosani.

Toko Roti Go kini sudah punya mesin pembuat roti baru. Namun, mesin lama tetap disimpan baik sebagai warisan leluhur. Rosani menceritakan sejak kecil ia sering mendengar kisah neneknya mendirikan Roti Go dan menciptakan resep dengan cara autodidak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

80 roti dan 10 kue

Roti Go
Roti Go di Purwokerto. (dok.Instagram @roti_go/https://www.instagram.com/p/BvRQA2nAPVI/Henry

Roti Go buatan nenek Rosani manis, terkenal dengan tekstur lembut dan kenyal. s. Roti ini tahan selama empat hari meski dibuat dengan bahan alami. Roti Go sendiri dibuat dengan pengolahan tradisional. Bahan dasarnya adalah biang roti yang merupakan resep leluhur.

Sebelum roti dibuat, biang roti diberi 'makan' untuk nantinya mengembang dan tercipta adonan siap diolah. Cara memberi makan biang roti adalah dengan menambahkan tepung dan air yang ditambah gula.

Biang akan didiamkan dalam wadah sampai mengembang dan tercipta adonan baru. Biang roti yang mengembang langsung diproses jadi roti kecil. Sebagian lagi disimpan untuk membuat adonan keeseokan harinya.

Kelezatan Roti Go sudah diakui di Purwokerto dan bahkan di banyak daerah di Indonesia. Roti yang dijualnya di antaranya roti manis, roti sobek, roti tawar, dan roti-roti tradisional lainnya. Isinya kini lebih bervariasi dari yang dulunya berisi pisang, cokelat, dan kranten, sekarang ada sekitar 80 varian roti dan sekitar 10 jenis kue.

Roti Durian

Roti Go
Roti Go di Purwokerto. (dok.Instagram @roti_go/https://www.instagram.com/p/BvRQA2nAPVI/Henry

Andalan mereka antara lain roti kopi brood dan roti sobek isi daging ayam kampung. Tapi, varian rasa yang paling diminati ialah roti durian. Roti ini dibuat dari perpaduan roti lembut dengan buah durian asli serta taburan gula pasir.

Roti ini lumer di mulut, apalagi kalau dimakan dalam kondisi hangat. Roti durian biasanya disajikan dalam etalase toko Roti Go yang disinari pencahayaan lampu warna kuning. Harga roti rata-rata sekitar Rp 3 ribu sampai Rp 6 ribu.

Namun karena tanpa bahan pengawet dan hanya mampu bertahan selama dua hari, roti ini sulit dibawa sebagai oleh-oleh. Biasanya pengunjung yang membeli langsung memakannya atau disantap keesokan harinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya