Kabupaten Pesisir Barat Kembali Gelar World Surfing League Krui Pro 2019

Dongkrak wisata Lampung lewat Krui Pro 2019.

oleh Cahyu diperbarui 29 Apr 2019, 12:12 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2019, 12:12 WIB
Krui Pro 2019
Dongkrak wisata Lampung lewat Krui Pro 2019. (foto: dok. Kemenpar)

Liputan6.com, Pesisir Barat Kabupaten Pesisir Barat menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke pantai indahnya lewat kejuaraan World Surfing League (WSL) "Krui Pro" yang berlangsung selama 29 April Sampai 4 Mei 2019. Setiap tahun, kompetisi surfing internasional ini mampu mendatangkan wisman dalam jumlah yang cukup banyak.

Keindahan pantai di Pesisir Barat memang telah cukup terkenal, bahkan dianggap menandingi Pantai Hawaii. Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, pun memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Semenjak menjabat sebagai Bupati Pesisir Barat, dirinya sigap membenahi potensi wisata pantai, seperti membangun sarana prasarana dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Alhamdulillah bupati kami sangat mendukung kami dalam menggelar Krui Pro 2019 ini. Mungkin karena beliau sudah membuktikan sendiri manfaat dari kegiatan ini bagi sektor pariwisata dan memang dengan adanya Krui Pro, kunjungan wisman ke Lampung meningkat tajam, khususnya untuk wilayah Pesisir Barat," ujar Anggi Yuhista, Panitia Penyelenggara WSL Krui Pro 2019, Minggu (28/4/2019).

Ia menjelaskan, terdapat dua dampak positif dari terselenggaranya Krui Pro, yakni dampak langsung dan setelah acara. Dampak langsungnya adalah mampu memutar roda perekonomian di daerah sekitar, mulai dari penerbangan, transportasi, pedagang-pedagang lokal, penginapan, hingga rumah makan. Sementara itu, dampak sesudah event-nya adalah meningkatkan kunjungan pariwisata.

"Para surfer itu maniak. Mereka mengejar ombak. Kalau tahu suatu wilayah memiliki ombak bagus, mereka akan datangi dan Krui Pro ini disiarkan media, baik melalui streaming maupun media tv internasional. Jadi, para surfer tahu bahwa pantai kami memiliki ombak bagus, mereka pun datang ke sini," ucap Anggi.

Tambahnya, Krui Pro sudah terbukti mampu mendatangkan wisman dalam jumlah cukup banyak.

"Menurut data dinas pariwisata, sejak adanya event ini, kunjungan wisman meningkat luar biasa. Tahun 2016 kunjungan wisman hanya 15.389, lantas meningkat tahun 2017 berjumlah 31.377 wisman. Kemudian tahun 2018 catatan sampai akhir September, berjumlah 225.594 wisman dan tentu ini meningkat terus karena belum tahu berapa data terbaru sampai akhir 2018," kata Anggi.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar, Dwisuryo Indroyono Soesilo, mengatakan bahwa Kemenpar memberi dukungan kegiatan Krui Pro karena tahu potensi wisata pantai Pesisir Barat mampu mendongkrak kunjungan wisman. Tahun lalu, Kemenpar juga mendukung Krui Pro 1500 Series. Tahun ini, Kemenpar kembali memberi dukungan, apalagi serinya meningkat jadi 3000.

"Saya dengar bupati akan menaikkan lagi, Krui Pro tahun 2020 ditarget menjadi Krui Pro 6000 Series. Berarti, hadiahhya juga semakin besar. Ini luar biasa" ujarnya.

Krui Pro 3000 Series 2019 ini diikuti 137 peselancar dari 23 negara, diantaranya 30 peselancar perempuan. Ikut pula para peselancar Indonesia yang tengah bersiap mengikuti SEA Games Manila 2019.

"Untuk pertama kalinya Selancar dilombakan di SEA Games dan tahun 2020 nanti selancar akan dilombakan dalam Olimpiade Tokyo," ucap Indroyono.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya