Sebab Tubuh Jadi Makin Gemuk di Akhir Ramadan

Pola makan 'balas dendam' jadi salah satu sebab tubuh Anda malah jadi makin gemuk di akhir Ramadan.

oleh Asnida Riani diperbarui 26 Mei 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2019, 07:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi perempuan berhijab. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Menjalani puasa selama Ramadan yang notabene membuat Anda tak makan dan minum selama lebih dari 12 jam tak membuat berat badan turun? Anda mungkin malah tengah dibuat bingung karena angka timbangan terus bertambah.

Fimela.com merangkumkan, kenaikan berat badan selama puasa disebabkan akumulasi pola makan. Saat berbuka, kebanyakan orang akan mengonsumsi makanan serba manis, gurih, dan gorengan. Inilah yang membuat diet Anda gagal.

Pola ini bisa berlanjut saat Lebaran. Ketika puasa Anda mungkin makan karbohidrat sederhana, tapi kalap di hari raya dengan mencari berbagai makanan manis dan enak. Istilahnya seperti 'balas dendam' setelah sebulan menahan diri.

Selain itu, kebanyakan orang puasa mengalami kenaikan berat badan karena porsi makan ekstra alias lebih daripada biasanya. Demi mengantisipasinya, biasakan menjalani pola makan sehat saat berpuasa.

Buka puasa dengan tiga butir kurma dan air putih atau buah segar dalam porsi yang cukup. Setelah itu, baru lanjutkan dengan nasi dan menu lainnya usai beribadah. Intinya, jaga pola makan dan perbanyak asupan air putih. (Ivana Okta/Fimela.com)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya