Amankah Minum Kopi Setiap Jam dalam Sehari?

Sebuah penelitian menyebutkan, mengonsumsi kopi sampai 25 cangkir per hari masih aman untuk jantung. Benarkah?

oleh Henry Hens diperbarui 12 Jun 2019, 08:03 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2019, 08:03 WIB
Minuman Ini Tidak Baik Dikonsumsi Saat Sahur
Kopi / Sumber: iStockphoto

Jakarta - Salah satu minuman kesukaan banyak orang adalah kopi. Mereka yang sangat suka kopi bisa minum beberapa gelas dalam sehari.

Sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa mengonsumsi kopi sampai 25 cangkir per hari masih aman untuk jantung, telah memicu perdebatan di antara para ahli kesehatan.

Sebagian besar pakar justru menyarankan orang dewasa tidak mengkonsumsi lebih dari 400 miligram kafein per hari atau sekitar empat cangkir kopi.

Terutama jika Anda mengalami efek samping seperti gelisah, sakit kepala, masalah perut dan gangguan suasana hati. Lalu, amankah minum secangkir kopi setiap jam sehari?

Dilansir dari Antara, 9 Juni 2019, Alice Lichtenstein seorang profesor di Tufts Friedman School of Nutrition Science and Policy mengatakan, data tentang konsumsi kopi yang sangat banyak sangat langka, sehingga sulit untuk memberikan jawaban pasti.

Tiap orang juga merespons dan memetabolisme kafein secara berbeda, sehingga risikonya mungkin tidak sama. Namun ada sejumlah hal yang harus diingat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tekanan Darah Bermasalah

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Mereka yang tekanan darahnya bermasalah punya risiko paling jelas. Kelebihan konsumsi kafein bisa meningkatkan tekanan darah mereka ke tingkat yang tidak sehat.

Minum 25 kopi sehari misalnya, mungkin juga akan mempengaruhi tidur.  Kurang tidur dikaitkan dengan obesitas dan berbagai penyakit kronis lainnya, belum lagi masalah kelelahan dan kehilangan produktivitas.

Menurut Lichtenstein, ukuran penyajian kopi dan kandungan kafein dapat bervariasi secara drastis --25 cangkir espresso mungkin punya efek yang berbeda dari 25 kopi lainnya, misalnya-- dan minum kopi hitam lebih sehat daripada kopi dengan krim dan gula.

Lichtenstein menambahkan, menyeduh kopi secara terus-menerus bisa jadi adalah tanda ketergantungan, terutama bagi mereka yang merasa tidak dapat berfungsi tanpa kopi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya